get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Polres di Sumsel Nihil Ungkap Kasus Narkoba di Awal Februari

Cerita Rakyat di Sumatera Selatan yang Populer

Rabu, 08 Februari 2023 - 13:12:00 WIB
Cerita Rakyat di Sumatera Selatan yang Populer
Danau Rayo di Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara. Menurut cerita rakyat di Sumatera Selatan danau ini terbentuk dari lidi yang dicabut bujang kurap. (Foto: Ist)

Akibatnya Si Mata Empat menantang Si Pahit Lidah bertarung untuk membuktkan siapa paling sakti. Singkat cerita, keduanya sepakat adu tantangan yakni berbaring tengkurap di bawah pohon aren, dan salah satunya akan menjatuhkan buah aren dari atas. Siapa yang bisa menghindar, maka akan menjadi pemenang. 

Sebetulnya, adu tantangan seperti siasat Si Mata Empat yang pasti akan bisa melihat dan menghindar saat buah aren dijatuhkan. 

Dalam adu tantangan, orang pertama yang berbaring adalah Si Mata Empat dan Si Pahit Lidah naik ke atas untuk menjatuhan buah aren. Tentu saja, Si Mata Empat yang memiliki dua mata di belakang kepalanya dapat menghindar dengan mudah. 

Lalu tiba giliran Si Pahit Lidah berbaring di bawah dan dengan congkaknya meminta segera jatuhkan buah aren. Benar saja, Si Pahit Lidah yang sakti dan ucapannya yang menjadi kutukan tidak dapat menghindar sehingga tewas bersimbah darah ditimpa buah aren.

Si Pahit Lidah yang bangga akan kemenangannya penasaran dengan rasa lidah musuhnya yang sudah tewas itu. Karena kesombongan itu, Si Mata Empat mengecap lidah musuh yang ternyata beracun. Akibatnya Si Mata Empat juga tewas di lokasi kejadian. Cerita ini mengandung makna jangan pernah sombong dengan kemampuan yang dimiliki.

2. Antu Banyu

Cerita rakyat di Sumatera Selatan berikutnya Antu Banyu atau Hantu Air. Dikisahkan mahluk dari alam gaib yang menyerupai monyet besar dan ada juga yang menceritakan menyerupai perempuan berambut panjang, hidup di dalam air. 

Antu Banyu dalam legendanya akan menarik anak-anak ke dalam air hingga ditemukan meninggal mengambang beberapa hari kemudian. Cerita ini masih terus diceritakan dan diyakini masyakat terutama yang tinggal di sekitar sungai. 

Saat anak-anak mandi dan main terlalu lama di sungai, orang tua akan memanggil dan mengatakan, "Jangan terlalu lama mandi, gek ditarik Antu Banyu (Nanti ditarik Hantu Air)." 

3. Pengorbanan Putri Kemarau

Cerita rakyat di Sumatera Selatan berikutnya mengenai pengorbanan Putri Kemarau. Cerita ini mengisahkan kehidupan seorang putri raja yang cantik, namun dipanggil dengan julukan putri kemarau. 

Setelah putri tumbuh besar, kerajaan tersebut dilanda musim kemarau panjang yang seakan tidak berujung. Rakyat menderita kekeringan dan kelaparan. Raja dan petinggi kerajaan terus berusaha mencari jalan keluar agar hujan segera turun. 

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut