Upacara Adat Sedekah Rame, Tradisi Doa Bersama Jelang Musim Tanam di Sumsel

Pada upacara adat sedekah rame dipanjatkan ucapan syukur dan doa agar lahan pertanian yang akan digarap terbebas serangan hama dan hasil panen nantinya berlimpah.
Pada pelaksanaannya, upacara adat sedekah rame dipimpin tokoh adat atau tokoh masyarakat yang sudah diundang dan diinformasikan sebelumnya. Orang yang dituakan dan dihormati itu sekaligus akan memimpin doa bersama, yang terkadang disertai membakar kemenyan.
Warga yang lebih mudah menyiapkan semua keperluan upacara adat, sementara para perempuan menyiapkan hidangan untuk dimakan secara bersama-sama di atas tikar anyaman di atas tanah pinggiran sawah.
Pada pelaksanaan upacara adat sedekah rame, budaya gotong-royong terpelihara dengan baik. Semua warga terlibat dengan perannya masing-masing hinggga upacara adat selesai. Uniknya, warga dari luar daerah yang kebetulan menyaksikan upacara adat sedekah rame, dapat ikut menikmati hidangan yang disiapkan.
Setelah upacara adat sedekah rame digelar, penggarapan sawah dimulai yang diawali dengan pengeringan air. Sawah yang mengering membuat ikan bermunculan, warga biasanya sudah menyiapkan beragam peralatan untuk menangkap ikan sebanyak mungkin.
Editor: Berli Zulkanedi