RS Muhammadiyah Palembang Nonaktifkan Perawat Tanpa Sengaja Potong Jari Bayi

PALEMBANG,Inews.id - Seorang perawat RS Muhammadiyah Palembang berinisial D yang tanpa sengaja menggunting jari bayi hingga terpotong saat ganti infus telah dinonaktifkan. Manajemen RS Muhammadiyah Palembang menyatakan oknum perawat tersebut perawat tetap dan sudah 18 tahun bekerja.
Wakil Direktur SDM dan AIK RS Muhammadiyah Palembang, Muksin mengatakan, perawat berinisial D sudah dinonaktifkan sambil menungu proses lebih lanjut. "Kami berharap proses ini nanti bisa dibicarakan secara kekeluargaan, karena ini merupakan sesuatu yang bukan disengaja tetapi lebih kepada musibah bagi karyawan kami sehingga terjadi kecelakaan tadi," ujarnya, Sabtu (4/2/2023).
Menurut Muksin, perawat D sudah berupaya untuk bertemu dan meminta maaf kepada orang tua bayi tersebut, namun tidak bertemu. "Keluarga pasien ingin bertemu dengan perawat. Hingga habis Salat Jumat dan permintaan sudah kami respons dengan menyanggupi untuk bertemu, namun sampai Magrib kami menunggu kesediaan dari keluarga pasien itu untuk bertemu perawat belum bisa," katanya.
Bahkan, Muksin sendiri sudah mendatangi ruang VIP tempat bayi tersebut dirawat, namun ternyata orang tuanya tidak ada. Lalu saat didatangi lagi untuk kedua kalinya, orang tuanya sedang tertidur. "Jadi belum bisa bertemu, sementara perawat itu menunggu hingga Magrib untuk meminta maaf kepada ibu dari pasien," kata Muksin.
Editor: Berli Zulkanedi