PTBA Bangun PLTS untuk Bantu Petani di Sumsel dan Lampung

PALEMBANG, iNews.id - PT Bukit Asam membangun 10 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di dekat persawahan untuk membantu petani di Sumsel dan Lampung mengatasi kekurangan air karena tidak adanya sarana irigasi. Program ini digelar pada pada tahun 2022.

Direktur Utama PTBA Suryo Eko Hadianto mengatakan, pembangunan PLTS itu bagian dari program tanggung jawab sosial (CSR) yang sekaligus bentuk komitmen perusahaan dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

Baca Juga

Oknum Dosen FE Unsri Diperiksa Polda Sumsel, Ini Penampakannya

“Saat ini PTBA terus berupaya untuk merambah portofolio ke sektor energi baru dan terbarukan dengan pembangunan PLTS di lahan bekas tambang dan masyarakat,” kata Suryo, Jumat (10/12/2021).

Sebagai tahap awal untuk memitigasi risiko bisnis, perusahaan memulai dengan pembangunan PLTS di Bandara Soekarno Hatta bekerja sama Angkasa Pura II. PLTS ini beroperasi pada Oktober 2020 yang terdiri atas 720 solar panel dengan kapasitas 241 kilowatt peak (kWp).

Baca Juga

Capaian Vaksinasi Lansia di Sumsel Terbilang Rendah, Ini Kendalanya

Kemudian, PTBA melanjutkan dengan pembangunan PLTS Irigasi di Kabupaten Pesawaran, Lampung (Program CSR) yang beroperasi pada 2020 dengan kapasitas 35 kWp dan 140 keping panel surya. PLTS ini mampu menghasilkan energi listrik untuk mengaliri air areal persawahan seluas 167 hektare.

Baca Juga

Baim Ditangkap Polisi di Rumahnya, Diduga Kasus Narkoba

PLTS Irigasi di Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat (Program CSR) yang beroperasi sejak 2019 dengan kapasitas 16,5 kWp. PLTS ini mampu menghasilkan energi listrik untuk mengaliri air areal persawahan seluas 62 hektare.

PLTS Irigasi Tanjung Raja, Kabupaten Muara Enim, Sumsel (Program CSR) yang beroperasi 2020 dengan kapasitas PLTS 16,5 kWp dan menggunakan 140 keping panel surya.

PLTS Yayasan Az-Zawiyah di Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel (Program CSR) yang beroperasi 2020 dengan kapasitas 6 kWp. Listrik sepenuhnya dimanfaatkan untuk kebutuhan kegiatan pendidikan dengan penerima manfaat sebanyak 1.921 orang.

Editor: Berli Zulkanedi