Mengecewakan, Kantor Imigrasi di PTM Prabumulih Rusak Sebelum Diresmikan

PRABUMULIH, iNews.id - Pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) dan Kantor Imigrasi di lantai 3 Pasar Tradisional Modern (PTM) II Kota Prabumulih telah rampung dikerjakan. Namun hasilnya di luar ekspetasi dan mengecewakan, karena pembangunan yang menelan anggaran Rp3 miliar itu sudah terdapat kerusakan di beberapa bagian. 

Kondisi tersebut terungkap usai Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi pembangunan.

Baca Juga

KPK Dalami Pernyataan Saksi Polda Sumsel Kecipratan Uang Proyek Bermasalah di Muba

"Kami meninjau ke Mal PTM ini untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait pengerjaan proyek ini.  Setelah dilihat memang terdapat beberapa kerusakan, seperti atap plafon yang bocor. Padahal, bangunan ini belum diresmikan dan difungsikan," ujar Ketua Komisi lll DPRD Prabumulih, Purwaka, Jumat (21/1/2022).

Terkait temuan tersebut, lanjut Purwaka, pihaknya akan memanggil Dinas PUPR untuk berkoordinasi dengan pihak konsultan agar secepat mungkin memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada.

Baca Juga

Terkuak di Persidangan, Eks Pejabat Akui Praktik Fee Proyek di Muba Sudah Berlagsung Lama

"ita sudah periksa dan memang ada beberapa titik yang rusak. Mungkin pengecekan dilakukan pada pada saat kemarau, sehingga tidak tahu kalau di musim hujan ini ada kebocoran. Kami minta prioritaskan dulu pengerjaan yang di atas sehingga tidak terjadi kebocoran lagi, untuk apa di bawah bagus tetapi atapnya bocor," kata Purwaka.

Baca Juga

Duel Maut karena Cemburu, Pelajar SMA Tewas dengan 2 Luka Tusuk

Selain itu, politisi PDI Perjuangan itu juga mengungkapkan jika dalam waktu dekat Badan Pengawas Keuangan (BPK) akan melakukan audit terhadap proyek dimaksud.

"Mal PTM ini rencananya akan diresmikan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru pada Februari mendatang, kita tidak ingin kualitasnya terkesan kurang valid," kata Purwaka.

Baca Juga

Tepergok sedang Mencuri, Pelaku Curanmor di Palembang Tembak Korban

Sementara itu, Kabid Program Perencanaan PUPR Kota Prabumulih, Verzi Anggi menjelaskan, bahwa Dinas PUPR sudah memanggil pihak ketiga agar segera menyelesaikan kendala yang terjadi ini.

"Kami sudah menghubungi pihak konsultan dan segera memperbaiki sejumlah titik temuan yang mengalami kerusakan dan kebocoran. Karena pekerjaan di sini masih dalam masa pemeliharaan selama 6 bulan, jadi setiap kerusakan masih menjadi tanggung jawab pihak pelaksana," kata Verzi.

Editor: Berli Zulkanedi