Mahasiswa Babak Belur Dianiaya Senior, UIN Raden Fatah Palembang Bentuk Tim Investigasi
                
            
                PALEMBANG, iNews.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah membentuk tim investigasi terkait mahasiswa babak belur diduga dianiaya senior. Tindakan kekerasan ini terjadi saat korban mengikuti Diksar Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus (UMKM) di Gandus Palembang.
Korban dengan luka lebam di wajah dan tangan kini dirawat di RS Hermina Jakabaring. Korban disebutkan mengalami trauma hingga sempat berpikir untuk berhenti kuliah.
                                    Ketua Tim Investigasi, Kun Budianto mengatakan, bahwa dibentuknya tim investigasi tersebut untuk menghimpun seluruh informasi sesuai fakta yang terjadi saat Diksar di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang.
"Saat ini tim masih mendalami fakta, siapa yang menjadi dalang dari kasus ini, siapa saja pelaku yang terlibat dan motif pengeroyokan, termasuk meminta keterangan dari para terduga pelaku," ujar Kun, Senin (3/10/2022).
                                    Akibat dari dugaan tindakan kekerasan tersebut, korban diketahui sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Hermina Jakabaring akibat menderita banyak luka lebam.
                                    "Terkait laporan ke pihak kepolisian seluruhnya sudah kami serahkan kepada keluarga, sebab itu menjadi koridor mereka. Kami hanya melakukan pemeriksaan terkait data fakta dan permasalahan mahasiswa kami," katanya.
Dijelaskan Kun, pihak kampus akan memberikan sanksi tegas terhadap terduga pelaku yang terbukti melanggar kode etik.
"Kami juga akan memintai keterangan dari pelaku apabila mereka terbukti melakukan tindakan tersebut sesuai penyelidikan maka konsekuensinya dikeluarkan dari kampus," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi