Kompak, Dodi Reza dan Anak Buah Tak Ajukan Pindah dari Rutan KPK

PALEMBANG, iNews.id - Bupati nonaktif Musi Banyuasin Dodi Reza dan dua pejabatnya Kadis PUPR Herman Mayori dan Kabid PUPR Muba Edi Umari kompak tidak mengajukan ekspeksi atau penolakan terhadap dakwaan. Ketiganya juga terlihat kompak tidak mengajukan untuk dipindahkan dari Rutan KPK.
"Tiga terdakwa ini sampai sekarang mengajukan permohonan untuk dilakukan sidang secara online saja," kata Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufik Ibnugroho, Rabu (16/3/2022).
Taufik mengakatan, pihaknya akan mengagendakan pemanggilan sejumlah pihak yang dianggap memiliki keterkaitan dengan kasus yang menjerat tiga pejabat Muba tersebut untuk memberikan kesaksian. "Agenda selanjutnya pemeriksaan saksi. Total saksi ada 84 orang, namun nanti akan dipilih saksi mana saja yang akan kami hadirkan," kata Taufik usai sidang perdana.
Pada sidang perdana tersebut, Dodi Reza Alex Noerdin didakwa menerima fee empat paket proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Muba.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufik Ibnugroho mengatakan, dakwaan tersebut dibacakan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Palembang dalam persidangan yang dihadiri Dodi Reza dan dua terdakwa lainnya yakni, Kadis PUPR Herman Mayori dan Kabid PUPR Muba Edi Umari.
"Ketiganya dikenakan pasal alternatif 12 huruf a Juncto pasal 55, lalu dakwaan kedua yakni pasal 11 Undang-undang tindak pidana korupsi. Ancaman hukuman minimal empat tahun penjara," ujar Taufik Ibnugroho, Rabu (16/3/2022).
Dalam dakwaan tersebut, kata Taufik, ketiga terdakwa diduga menerima uang fee dari terpidana Suhandy selaku Direktur PT Selaras Simpati Nusantara yang memenangkan tender empat paket proyek senilai Rp20 miliar. Dodi selaku Bupati Muba mendapat fee proyek mencapai 2,6 miliar.
Lalu terdakwa Herman Mayori menerima fee sebesar Rp1,08 miliar. Sedangkan Edi Umari menerima Rp727 juta. Total uang yang dikeluarkan terdakwa Suhandy yakni mencapai Rp4,4 miliar. "Dodi menerima Rp2,6 miliar atau sekitar 10 persen sejak dirinya dilantik sebagai Bupati Muba tahun 2017 lalu," kata Taufik.
Editor: Berli Zulkanedi