Harga Sawit di Sumsel Kalah dengan Provinsi Tetangga, Ternyata Ini Pemicunya

Dijelaskan Rudi, kenaikan harga TBS di Sumsel dipengaruhi faktor peniadaan pungutan ekspor yang ditandatangani Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Jika sebelumnya TBS sempat menyentuh harga terendah Rp600 per kilogram, saat ini sudah menyentuh Rp1.860 dibandingkan harga sebelumnya Rp1.611 per kilogram.
"Inilah kenapa pada saat provinsi lain sudah naik, Sumsel baru bergerak naik. Demikian juga sebaliknya ketika penetapan harga seminggu satu kali sudah turun, Sumsel baru bergerak turun," katanya.
Rudi menilai, ke depan Pemprov Sumsel akan menyesuaikan penetapan harga TBS satu pekan sekali. Hal ini dilakukan agar skema penetapan harga tak tertinggal dari provinsi lain. "Ada wacana dari petani agar Sumsel bisa menyesuaikan penetapan harga TBS satu minggu sekali, dan ini tentu memerlukan persiapan," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi