Anis Bantah Punya Hubungan Keluarga dengan Dosen Tersangka Pelecehan Seksual
PALEMBANG, iNews.id - Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri), Prof Anis Saggaf membantah isu dirinya memiliki hubungan kekeluargaan dengan dosen R (36), tersangka pelecehan seksual via aplikasi percakapan terhadap tiga mahasiswi Unsri. Anis mengatakan, sebagai rektor kenal dengan semua dosen, namun tidak benar ada hubungan keluarga.
"Kalau dengan saya hubungan keluarga tidak ada urusan, tidak ada kekerabatan dan saya selaku Rektor walaupun kerabat tetap hukumnya harus berdasarkan aturan. Kalau Rektor kenal sama dia (R), semua dosen ya aku kenal. Apalagi tanya ke dosen kenal nggak sama Pak Anis ya pasti kenal. Itu tidak benar ada hubungan keluarga," ujar Anis, Rabu (15/12/2021).
Saat ini, R telah ditetapkan Polda Sumatera Selatan sebagai tersangka dalam kasus chat mesum. Meskipun begitu, dosen R yang kini telah ditahan mengajukan penangguhan penahanan dirinya.
"Sudah saya copot dari Kaprodi. Jadi kami nonaktifkan karena harus mengikuti proses hukum, nanti kalau sudah keputusan tetap atau inkrah dari pengadilan maka kita akan lihat pada peraturan Menpan untuk statusnya sebagai PNS," kata Anis.
Terkait adanya dua dosen Unsri yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswinya, Anis menegaskan pihaknya telah membentuk Satgas. "Tim etik akan menelusuri kasus yang menjerat kedua tersangka untuk menentukan hukuman bagi mereka," kata Anis
Untuk dosen A, Anis sudah memberikan empat putusan sanksi berupa pencopotan sebagai Kepala Labor, penundaan kenaikan pangkat dan gaji selama 4 tahun serta penonaktifan sebagai dosen.
Untuk diketahui, sebanyak empat mahasiswi semester akhir Unsri mengalami dugaan pelecehan seksual oleh dosen. Korban pertama yakni DR dan pelakunya adalah dosen A. DR mengalami pelecehan seksual secara fisik saat hendak meminta bimbingan penyelesaian tugas skripsi.
Kemudian dosen R, yang sebelumnya membantah melakukan pelecehan seksual kini telah ditetapkan sebagai tersangka karena sudah mengirim chat mesum kepada 3 mahasiswinya sendiri yakni D, F dan C.
Editor: Berli Zulkanedi