Tim Investigasi Sebut Ibu Hamil Meninggal di Muratara karena Jalan Rusak
"Berangkat pukul 01.00 dini hari, hingga pukul 04.00 WIB baru sampai Muara Rupit kemudian diteruskan perjalanan menuju RS AR Bunda di Lubuk Linggau. Setengah jam perjalanan pasien pun sampai ke RS AR Bunda, namun sampai sana saat ditangani pasien meninggal," katanya.
Terkait buruknya akses infrastruktur di wilayah tersebut, Tim Investigasi pun melayangkan surat kepada Pemkab Muratara untuk dapat segera membenahi infrastruktur jalan menuju fasilitas kesehatan terutama daerah yang terpencil.
"Kita minta agar pemda setempat segera memperbaiki jalan, terutama jalan yang menuju fasilitas kesehatan yang wilayahnya susah dijangkau," katanya.
Selain itu, Trisnawarman menuturkan untuk sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana Puskesmas Pauh saat ini sudah cukup memadai, bahkan semua fasilitasnya lengkap, termasuk alat USG, akreditasi Puskesmas juga Madya.
"Sarana prasarana sudah memenuhi standar sebesar 60 persen. Akan tetapi untuk SDM di Puskesmas tersebut kekurangan tenaga pelayanan dan akan segera dibenahi," katanya.
Meski begitu, Trisnawarman menegaskan, jika kasus tersebut kini telah berakhir damai antara keluarga pasien dan Puskemas Pauh. "Sudah ada juga surat terkait perdamaian kedua belah pihak. Keluarga pasien, tokoh masyarakat, Dinkes dan Puskesmas Pauh," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi