Terduga Teroris yang Ditangkap di Lubuklinggau Pria dari Muratara, Kades Ungkap Pekerjaannya

LUBUKLINGGAU, iNews.id - Penangkapan terduga teroris di Lubuklinggau sempat membuat heboh dan membuat warga mencari tahu sosok AH alias Pak Cik yang ditangkap di Jalan Yos Sudarso tepatnya Simpang RCA itu. Warga sekitar hingga Lurah Jawa Kanan, Lubuklinggau Timur memsatikan Pak Cik bukan warga setempat.
Setelah ditelusuri, Pak Cik yang ditangkap bersamaan dengan tiga terduga lainnya di Kota Palembang, ternyata seorang pria berasal dari Desa Rantau Telang, Kecamatan Karang Jaya Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
Kepala Desa (Kades) Rantau Telang, Rozak menjelaskan, AH atau Ariansyah berasal dari Desa Rantau Telang, namun saat ini sudah menjadi warga Kabupaten Muara Enim, karena bekerja mengajar di salah satu pondok pesantren di sana.
“Dia menikah dan menetap di Muara Enim sudah lama, anaknya sudah dua. Kebetulan sudah dua hari pulang ke Rantau Telang, karena menanam sawit,” ujar Kades, Selasa (14/12/2021).
Pada hari penangkapan terjadi Senin (13/12/2021), AH bersama ayahnya ke Lubuklinggau hendak memperbaiki mobil. “Mereka itu hendak servis mobil. Kemudian ditangkaplah, termasuk bapaknya juga diamankan,” kata Kades.
Dijelaskan Rozak, ia juga mengatahui kalau AH dan bapaknya ditangkap, setelah mendapatkan informasi dari Polsek Karang Jaya. “Jadi malam tadi, bapaknya dipulangkan melalui Polsek,” katanya.
Ditegaskan oleh Rozak, bahwa ia selaku kades dan juga paman dari AH sama sekali tidak tahu aktivitas berkaitan dengan terorisme ini. Karena selama ini, kalau pun pulang ke Rantau Telang, kerjanya mengurusi kebun sawit. “Jangankan saya, bapaknya saja tidak tahu,” kata Kades.
Editor: Berli Zulkanedi