Sejarah Kota Palembang, Jangan Ngaku Wong Kito Jika Tak Tahu
PALEMBANG, iNews.id - Sejarah Kota Palembang menarik untuk diketahui terutama oleh warganya dan Sumatera Selatan (Sumsel) pada umumnya. Kota yang dulu pernah menyandang status kota terkotor sebelum berhasil meraih Adipura beberapa tahun berturut-turut ini memiliki sejarah yang panjang.
Palembang dibelah Sungai Musi menjadi dua bagian. Sebagian disebut Seberang Ulu yang salah satu kawasannya Jakabaring dan Sungai Gerong tempat salah satu kilang besar milik PT Pertamina. Seiring kemajuannya, Seberang Ulu menjadi pusat venue olahraga di Jakabaring dan tempat sejumlah universitas baik negeri maupun swasta.
Bagian lain disebut Seberang Ilir yang menjadi pusat pemerintahan dan niaga. Kantor pemerintahan mulai dari Kantor Wali Kota Palembang hingga Kantor Gubernur Sumsel berada di Ilir. Begitu juga pasar terbesar yakni Pasar 16 Ilir berada di Seberang Ilir.
Palembang memiliki 400,61 kilometer persegi terbagi atas 18 kecamatan dan 107 kelurahan. Menurut data BPS, penduduk Palembang sebanyak 1.686.073 jiwa.
Bagian utara dan timur Palembang berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin. Bagian selatan bertetangga dengan Ogan Ilir dan Kabupaten Muara Enim dan barat juga berbatasan dengan Banyuasin.
Kota Palembang merupakan salah satu kota tertua di Indonesia. Mengutip laman resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini telah berumur lebih dari 1.000 tahun atau setidaknya 1337 tahun jika berdasarkan prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai prasasti Kedudukan Bukit.
Editor: Berli Zulkanedi