Rektor UIN Raden Fatah Bolak-balik ke Polda Sumsel Antar Mahasiswa Terduga Pelaku Penganiayaan

PALEMBANG, iNews.id - Rektor UIN Raden Fatah Palembang Nyayu Khodijah harus bolak balok ke Jatanras Polda Sumsel  untuk untuk mengantar mahasiswanya yang takut diperiksa polisi. Total 19 mahasiswa diperiksa terkait kasus penganiayaan saat Diksar di bumi perkemahan Gandus Palembang.

Nyayu mengatakan, total mahasiswa yang kini tengah menjalani pemeriksaan di Polda Sumsel terkait dugaan pengeroyokan terhadap Arya (19) beberapa waktu lalu sebanyak 19 orang.

Baca Juga

Minta UMP Naik Minimal 10 Persen, Ribuan Buruh Demo Kantor Gubernur Sumsel

"Tadi sudah diantar 10 mahasiswa, dan kini kita antarkan lagi sembilan mahasiswa untuk diperiksa terkait kasus dugaan pengeroyokan saat Diksar di Gandus kemarin," ujarnya, Senin (21/11/2022).

Belasan mahasiswa tersebut diperiksa sebagai saksi atas kejadian penganiayaan dan pengeroyokan terhadap korban Arya saat menjadi panitia Diksar di Bumi Perkemahan Gandus. Sebelumnya belasan mahasiswa ini dua kali mangkir dari panggilan penyidik.

Baca Juga

Berantas Narkotika, Polda Sumsel Tangkap 49 Tersangka Narkoba dalam Sepekan

"Saya hari ini mengantar anak-anak kami yang menjadi saksi penganiayaan sebanyak 19 orang," katanya.

Baca Juga

Polisi Tembak Penodong Truk Ekspedisi di Palembang, Modusnya Pura-pura Ngamen 

"Mereka belum sempat datang karena takut katanya, akhirnya saya sendiri yang mengantar. Saya sampaikan ke mereka kita harus kooperatif jangan takut. Proses inilah yang harus dijalani, " ujarnya.

Nyayu juga berharap kepada penyidik agar mahasiswanya mendapatkan hak-hak pendampingan agar proses hukum berjalan lancar.

"Ke penyidik tolong perlakukan anak-anak kami dengan baik dan tolong berikan hak mereka untuk didampingi pengacara," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi