get app
inews
Aa Text
Read Next : Video Mahasiswi di Tulungagung Budidaya Jamur Janggel

Peluang Bisnis dan Pemanis Halaman, Anggur Ukraina Tumbuh Subur di Palembang 

Selasa, 22 Desember 2020 - 10:57:00 WIB
Peluang Bisnis dan Pemanis Halaman, Anggur Ukraina Tumbuh Subur di Palembang 
Ahmad Fauzi memetik satu tangkai anggur di samping rumahnya. (Foto: Bambang Irawan)

PALEMBANG, iNews.id – Ketika membicarakan buah anggur yang paling umum terlintas buah mahal dan hanya tumbuh di tempat tertentu. Anggapan itu tidak terlalu benar bahkan cenderung salah. Buktinya, anggur tumbuh subur di Kota Palembang dengan iklim tropis.

Ahmad Fauzi, yang telah membuktikannya. Warga Jalan Musyawarah, Kecamatan Gandus Palembang ini menuai manisnya budidaya tanaman yang dikenal premium, mahal dan sulit ditanam ini. Pria yang awalnya sempat diremehkan ini, telah memetik hasilnya. 

Tanaman anggur merambat memenuhi pekarangan rumahnya. Buah anggur yang masih hijau dan merah siap dipetik bergantungan menyambut siapapun yang datang. Kini sarjana pertanian dari Universitas Sriwijaya ini telah memetik dan menikmati hasilnya. 

Selain dapat menikmati buah anggur yang dipetik dari halaman rumah sendiri, Fauzi juga telah menjadi penyedia bibit anggur lengkap dengan pupuk cair organik yang berasal dari fermentasi kotoran burung wallet. Kini jutaan rupiah mengalir ke kantong Ahmad Fauzi.

Anggur yang ditanam dan dikembangkan Fauzi yakni anggur asal Eropa tepatnya dari Ukraina, New Booconor. Anggur jenis ini agak loncong dan sangat sedikit biji. “Rasanya manis dan menyegarkan,” ucapnya kepada iNews.id. 

Terkait perbedaan iklim Eropa dan Palembang bisa diatasi Ahmad Fauzi dengan bekal ilmu dari fakultas pertanian dan teman komunitas. Memanfaatkan ruang sempit di depan rumah, ternyata bisa menjadi bisnis yang menguntungkan di tengah lesunya ekonomi akibat pandemik Covid-19.

Fauzi memang tidak menjual anggur hasil panennya. Pasalnya tanaman ini sebagai semacam galeri untuk meyakinkan warga Palembang jika anggur bisa tumbuh dengan baik di bumi sriwijaya. Dia lebih fokus menjual bibit tanaman anggur New Booconor ini yang dikembangkan menggunakan teknik grafting atau sambung susu dengan memakai rostok batang bawah untuk memperbanyak bibit.

Bibit yang sudah kokoh dan memanjang bisa dipindahkan ke dalam pot yang lebih besar. Untuk menjaga kesuburan, Fauzi menggunakan pupuk cair kreasinya yang berasal dari fermentasi kotoran wallet. 

“Satu bibit tanaman dijual mulai harga Rp125.000 hingga 500.000 tergantung ukurannya. Kebanyakan pelanggan datang langsung kelokasi agar lebih yakin anggur ini bisa tumbuh di Palembang,” ucapnya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut