OKI Gempar, PNS Berhijab Buka Baju Sambil Lihat Kemaluan Pria

OKI, iNews.id - Oknum PNS Pemkab Ogan Komering Ilir (OKI), di Sumsel kembali bikin gempar. Kali ini seorang perempuan diduga PNS Satpol PP Kabupaten OKU yang bikin heboh karena terekam buka baju sambil mendesah video call dengan seorang pria. 

Parahnya lagi, pada video yang beredar luas dan ditonton banyak orang, perempun berhijab itu terlihat sedang melakukan panggilan video atau video call dengan seorang pria. Wajah pria yang menjadi lawan telepon perempuan tersebut tidak terlihat, namun alat kelaminnya tertangkap kamera. 

Baca Juga

Kepala BPN Kota Palembang Ditangkap, Komite Reforma Agraria Dukung Pemberantasan Mafia Tanah

Pada video itu juga terdengar suara pria meminta perempuan PNS Satpol PP tersebut membuka baju seragam dan pakaian dalam lainnya. Perempuan itu menurutinya dan sambul tersenyum membuka baju dan pakaian dalamnya. 

Diduga perempuan tersebut melakukan video call tidak pantas tersebut di dalam kantor saat jam dinas atau kerja. Hal itulah yang membuat warga OKI menjadi heboh dan kecewa. Perbuatan perempuan dalam video tersebut mendapatkan kecaman warga. 

Baca Juga

Prabowo Disambut Ibu-Ibu saat Hadiri Kongres Fatayat NU di Palembang

Ketua DPRD OKI Abdi Yanto langsung bersuara menyayangkan tindakan perempuan PNS yang membuat tidak pantas tersebut. Seharusnya, perempuan berseragam pegawai tersebut dapat menjaga sikap dan menjadi contoh bagi masyarakat luas. 

Baca Juga

Cegah Penambahan Lokasi Banjir, Palembang Bentuk Tim Pengawas Rawa

"Ini sangat disayangkan, karena pelakunya seorang yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat," ujarnya, Minggu (17/7/2022).

Harusnya, sambungnya, para pejabat dan PNS bijak dalam menggunakan teknologi informasi dan media sosial. Karena jika salah menggunakannya, maka akan merusak karena hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dan menyebar ke publik. 

"Viralnya video oknum perempuan ASN Satpol PP ini, semoga menjadi pembelajaran semua pihak untuk berhati-hati dalam bersikap dan bertindak, utamanya di media sosial, karena menyangkut harga diri dan kehormatan lembaganya," katanya.

Sebagai wakil rakyat, Abdi juga meminta kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tempat perempuan PNS tersebut bekerja atau berndinas, segera memanggil dan memberikan teguran keras, serta pembinaan, karena tindakannya sudah mencoreng nama instansi.

Editor: Berli Zulkanedi