get app
inews
Aa Text
Read Next : Perindo Ajak Warga Sumsel Ikuti Konvensi Rakyat, Ini Link Pendaftarannya

Menkes Ingatkan Sumsel soal Omicron, Pendatang Wajib Karantina

Rabu, 05 Januari 2022 - 17:32:00 WIB
Menkes Ingatkan Sumsel soal Omicron, Pendatang Wajib Karantina
Menteri Kesehatan Budi Gunadi meresmikan RSUP Dr Rivai Abdullah Palembang. (Foto: Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Kasus Covid-19 varian Omicron kian mengancam dan terdeteksi meningkat di Indonesia. Karena itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan Sumsel untuk meningkatkan upaya antisipasi. 

Menkes berada di Palembang dalam rangka meresmikan gedung pelayanan A RSUP Dr Rivai Abdullah di Palembang, Rabu (5/1/2022).

Budi mengatakan, saat ini jumlah masyarakat yang terdeteksi Omicron terus bertambah. Berdasarkan data, ada sebanyak 250 kasus yang telah ditemukan di Tanah Air.

"Jumlah kasus Omicron memang mengalami kenaikan. Hingga kemarin totalnya sudah diangka 250 kasus. Bahkan per hari kemarin saja ada penambahan 92 kasus," ujarnya.

Diakuinya, semua kasus Omicron yang terdeteksi masuk ke Indonesia ini lantaran adanya kedatangan dari luar negeri. "Semuanya berasal dari kedatangan dari luar negeri,” kata dia.

Budi menjelaskan, dengan terdeteksinya virus varian baru tersebut maka karantina terhadap pendatang dari luar negeri wajib dilakukan. Hal ini sebagai upaya agar virus tersebut tidak menyebar luas di Indonesia.

"Bagusnya terdeteksi langsung di karantina karena ini menjadi kunci agar mata rantai penyebaran Omicron ini bisa diputus," katanya.

Menurutnya, upaya dan langkah awal yang dilakukan pemerintah di Indonesia sudah lebih baik dari negara lain, sehingga Omicron yang sudah menyebar luas di seluruh negara dapat dicegah saat masuk di Indonesia.

"Indonesia relatif baik dibanding luar negeri. Yang utama dan nomor satu antisipasinya yakni kita harus jaga jangan sampai bobol masuk kedalam Indonesia," katanya.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, melandainya kasus Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir merupakan bukti keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi pandemi.

"Prokes harus tetap dipertahankan, meski saat ini kondisinya melandai tetap jangan lalai. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Terlebih ada varian baru Omicron ini," katanya.

Virus varian baru Omicron diketahui memiliki daya tular lebih cepat dari varian Delta yang sempat melanda Sumsel. Menurutnya upaya beberapa waktu terakhir dapat rusak jika pencegahan tidak dilakukan maksimal.

"Kita tidak tahu sistem pertukaran udara lewat airborne atau droplet, jadi lebih baik mencegah. Jangan sampai Sumsel yang termasuk kasus Covid-19 nya terkendali bahkan yang terbaik bisa rusak karena ada klaster baru," kata.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut