Lawang Borotan, Saksi Bisu Kepergian SMB II untuk Diasingkan ke Ternate

PALEMBANG, iNews.id - Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang merupakan bangunan bersejarah peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam. BKB memiliki sejumlah pintu yang salah satunya disebut lawang borotan atau pintu belakang.
Melalui lawang borotan inilah, terakhir kalinya Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II keluar dari Keraton Kuto Besak untuk dibawa ke Batavia dan diasingkan ke Ternate oleh Belanda.
Sebelumnya, Lawang Borotan yang terletak di barat Keraton Kuto Besak yang kini menjadi Benteng Kuto Besak ini ditumbuhi tumbuhan liar. Akar menjuntai menutupi bagian gerbang setinggi sekitar tujuh meter itu hingga hampir merusak bangunan asli.
Penataan pembangunan kawasan BKB dan pelataran parkir telah lama dilakukan, namun Lawang Borotan baru dilirik dan dibersihkan sekitar 2019. Pemkot Palembang bersama pihak terkait membuka Lawang Borotan yang berusia 200 tahun lebih itu menjadi objek wisata sejarah. Mengutip catatan sejarah, Lawang Borotan dibangun sekitar 1780.
Lawang Borotan merupakan salah satu bangunan peninggalan Kesultanan Palembang yang memerintah dari tahun 1550-1823. Lawang Borotan mulai dibangun tahun 1780, di era Sultan Mahmud Badaruddin I.
Editor: Berli Zulkanedi