Kisah Guru Malu dan Trauma Gagal Dilantik karena Dobel NIK di Muratara

MURATARA, iNews.id - Susilawati, guru di SDN 3 Bingin Teluk, Kecamatan Rawas Ilir merasa sangat malu dan hanya bisa pasrah. Sejak pagi sudah siap-siap karena telah menerima undangan untuk dilantik menjadi kepala sekolah, namun ternyata namanya tidak ada.
Kekecewaan Susi yang sudah lama mengabdi semakin terasa karena sudah jauh-jauh datang ke Kecamatan Rupit, Ibu Kota Kabupaten Muratara hendak ikuti pelantikan menjadi kepala Sekolah di halaman Pemda Muratara. Namun saat di-absen mendadak gagal dilantik.
Dia pun kini hanya bisa pasrah, kecewa dan merasa dipermalukan di depan umum. “Saya malu sudah ikut baris di lapangan, tapi mendadak tidak dilantik. Ini bagaimana, saya sempat konfirmasi ke korwil dan disdik, mereka mengaku namanya dobel dan beda NIK. Dan Susilawati yang dimaksud bukan saya," tuturnya.
Pelantikan sejumlah kepala sekolah Kamis (14/10/2021) sekitar pukul 08.00 WIB, di halaman Pemda Muratara. Rencananya, Susi akan dilantik menjadi Kepala Sekolah SDN 3 Bingin Teluk, dia mengikuti upacara dalam barisan pejabat yang hendak dilantik. Namun saat dipanggil petugas, dengan penyebutan golongan, nama dan NIK dia mendadak dianulir. “Saya malu sudah ikut baris di lapangan tapi mendadak tidak dilantik,” katanya.
Dia mengaku tidak ada guru yang namanya sama dengan dirinya, khususnya di wilayah Bingin Teluk, Rawas Ilir, Muratara. Dia mengaku, kegagalan pelantikan itu menjadi trauma mendalam bagi keluarga dan dirinya pribadi. “Saya tidak bisa berkata apa apa, dan cuma mengkonfirmasi mengenai masalah ini," katanya.
Susi bertambah heran, setelah dirinya tidak jadi dilantik. Pelantikan kepala SD negeri 3 Bingin Teluk tetap dilakukan dengan nama Zubaidah yang tidak pernah dipanggil dalam barisan pelantikan. "Saya kecewa berat, bagi saya ini terlalu kasar dipermalukan depan umum," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Muratara, Sukamto saat dikonfirmasi mengungkapkan pihaknya tidak bisa menjelaskan permasalahan itu secara gamblang. “Itu ranah BKP SDM pak, coba konfirmasi ke BKP SDM saja," ujarnya.
Saat dihubungi, Kepala BKP SDM Muratara Ralin Jufri melalui Kabid Mutasi, Sindu hingga saat ini belum bisa memberikan konfirmasi masalah itu.
Editor: Berli Zulkanedi