Kampung Narkoba di Palembang Seperti Sarang Mafia, Diawasi CCTV, Punya Pasukan dan Senjata

PALEMBANG, iNews.id - Walaupun tidak semuanya menjadi tempat peredaran narkoba, namun ketika mendengar Tangga Buntung Palembang langsung teringat berbagai stigma negatif. Mulai dari tempat preman tinggal hingga sarang bandar dan pengedar narkoba.
Bahkan terdapat kawasan di Jalan M Kadir yang dulu dicap atau disebut kampung narkoba yang seakan tidak tersentuh aparat. Karena bandar dan pengedar leluasa beroperasi di wilayah tersebut. Para pengedar membentengi wilayah tersebut dengan peralatan seperti CCTV dan sejumlah orang yang akan memantau dan menyerang petugas yang datang.
Para bandar dan pengedar memiliki berabagai senjata, mulai dari senjata api rakitan, senjata tajam hingga cuka parah atau air keras.
Wilayah tersebut berupa permukiman padat dengan banyak lorong sempit yang memudahkan para pengedar dan kaki tangannya beroperasi. Kemudian di bagian lain langsung menghadap Sungai Musi, yang menjadi jalan melarikan diri ketika terdesak.
Namun itu kondisi dulu. Kini telah berangsur berubah setelah Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang melakukan beberapa kali penggeberebekan besar - besaran dengan mengerahkan pasukan dari Brimob Polda Sumsel hingga Polairud untuk menutup akses lari di Sungai Musi.
Penggerebekan yang paling terkenal pada Minggu pagi, 11 April 2021. Pada penggerebekan di kampung narkoba Tangga Buntung, tepatnya di Jalan M Kadir, polisi menangkap 65 orang. Enam di antaranya perempuan.
Selain menyita barang bukti sabu dalam jumlah besar yakni 1,5 kg, polisi menyita banyak alat dan senjata milik bandar atau pengedar.
Editor: Berli Zulkanedi