get app
inews
Aa Text
Read Next : Cuaca Sumsel 24 Oktober: Hujan Disertai Petir di Sejumlah Wilayah

Kampung Narkoba di Palembang Seperti Sarang Mafia, Diawasi CCTV, Punya Pasukan dan Senjata

Selasa, 25 Oktober 2022 - 18:10:00 WIB
Kampung Narkoba di Palembang Seperti Sarang Mafia, Diawasi CCTV, Punya Pasukan dan Senjata
Puluhan orang dan berbagai alat serta senjata diamankan dari penggerebekan kampung narkoba di Tangga Buntung. (Foto: Dok/Dede F)

PALEMBANG, iNews.id - Walaupun tidak semuanya menjadi tempat peredaran narkoba, namun ketika mendengar Tangga Buntung Palembang langsung teringat berbagai stigma negatif. Mulai dari tempat preman tinggal hingga sarang bandar dan pengedar narkoba. 

Bahkan terdapat kawasan di Jalan M Kadir yang dulu dicap atau disebut kampung narkoba yang seakan tidak tersentuh aparat. Karena bandar dan pengedar leluasa beroperasi di wilayah tersebut. Para pengedar membentengi wilayah tersebut dengan peralatan seperti CCTV dan sejumlah orang yang akan memantau dan menyerang petugas yang datang. 

Para bandar dan pengedar memiliki berabagai senjata, mulai dari senjata api rakitan, senjata tajam hingga cuka parah atau air keras. 

Wilayah tersebut berupa permukiman padat dengan banyak lorong sempit yang memudahkan para pengedar dan kaki tangannya beroperasi. Kemudian di bagian lain langsung menghadap Sungai Musi, yang menjadi jalan melarikan diri ketika terdesak. 
 
Namun itu kondisi dulu. Kini telah berangsur berubah setelah Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang melakukan beberapa kali penggeberebekan besar - besaran dengan mengerahkan pasukan dari Brimob Polda Sumsel hingga Polairud untuk menutup akses lari di Sungai Musi. 

Penggerebekan yang paling terkenal pada Minggu pagi, 11 April 2021. Pada penggerebekan di kampung narkoba Tangga Buntung, tepatnya di Jalan M Kadir, polisi menangkap 65 orang. Enam di antaranya perempuan. 

Selain menyita barang bukti sabu dalam jumlah besar yakni 1,5 kg, polisi menyita banyak alat dan senjata milik bandar atau pengedar. 

"Kita berhasil mengamankan 59 laki-laki dan enam perempuan dengan barang bukti berupa mercon atau petasan, senjata tajam (Sajam), ponsel, cuka parah dan narkotika jenis sabu sebanyak 1,5 kg. Kemudian 41 alat hisap sabu, lima timbangan digital, HT, 33 ponsel, decoder CCTV, 109 pirek dan 2 mobil," ujar Kapolda Sumsel saat itu, Irjen Pol Eko Indra Heri didampingi Kapolrestabes Palembang saat itu Kombes Pol Irvan Satyaputra.

Berbagai senjata dan peralatan tersebut digunakan para pengedar untuk menjaga dan memantau lokasi sekitar. Ada yang bertugas memantau CCTV dan ada juga memantai dari bangunan yang tinggi. Ketika ada yang mencurihkan datang termasuk petugas akan cepat ketahuan dan diserang menggunakan petasan. 

Namun karena penggerebekan melibatkan banyak Brimob, para pengedar dan kaki tangannya tidak dapat berkutik. Beberapa di antaranya mencoba melarikan diri ke arah Sungai Musi, namun personel Polairud sudah bersiaga. 

Setelah beberapa kali dilakukan penggerebekan, Polisi bersama Pemkot Palembang dan instansi terkait mencanangkan kampung tanggu narkoba di wilayah tersebut. Program pembinaan warga dan pencegahan penyalahgunaan narkoba digencarkan agar wilayah tersebut tidak lagi menjadi kampung narkoba. 

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut