Heboh Batu Mirip Manusia di Sungai Musi, Pemda Koordinasi dengan Balai Cagar Budaya
EMPAT LAWANG, iNews.id - Warga Empat Lawang, Sumatera Selatan (Sumsel) dihebohkan penemuan batu yang menyerupai manusia di Sungai Musi Desa Ulak Mengkudu, Kecamatan Tebing Tinggi. Batu dengan ketinggian lebih dari dua meter itu, mirip setengah badan manusia yakni dari bahu, leher hingga kepala.
Batu manusia itu ditemukan oleh pekerja dan warga yang sedang melakukan pengerjaan normalisasi Sungai Musi. Menggunakan alat berat, batu yang menyerupai wajah manusia itu diangkat ke tepian sungai.
Mendapat informasi penemuan ini, warga berdatangan ke lokasi untuk melihat dari dekat batu yang sekilas memang mirip manusia. Tidak sedikit warga yang langsung berfoto di depan dan samping batu.
Kasi Cagar Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Empat Lawang Yulianto Hariwibowo mengatakan, setelah mendatangi lokasi penemuan pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi untuk melakukan penelitian.
"Kita akan mengundang tim dari Jambi untuk meneliti lebih detil ini batu megalit jenis apa? Supaya ini lebih jelas dan Insyah Allah ini akan menjadi tambahan cagar budaya yang ada di Kabupaten Empat Lawang," katanya.
Sementara sebagian warga sekitar mengaitkan batu tersebut dengan legenda Serunting Sakti atau Si Pahit Lidah. Apalagi menurut warga, tidak jauh dari lokasi penemuan batu terdapat makam tua yang konon anak dari Serunting Sakti, Ali Muhidin.
Serunting Sakti merupakan tokoh sakti dalam cerita rakyat Sumsel yang konon ucapannya menjadi kenyataan atau kutukan. Misalnya berucap perahu menjadi batu, maka akan menjadi batu.
Pj Kades Ulak Mengkudu Ansori mengungkapkan adanya cerita dari warga mengenai kemungkinan keterkaitan dengan legenda Serunting Sakti yang makam keturunannya berseberangan dengan lokasi ditemukannya batu yang menyerupai manusia itu.
"Di sebarang sungai ini ada makam yang dipercaya keturunan Si Pahit Lidah, dan warga Desa Ulak Mengkudu ini masih sering berziarah ke makam itu," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi