Disambar Kereta Api, Pengantar Gas Melon di Baturaja Tewas di Tempat

BATURAJA, iNews.id – Seorang pengantar gas melon atau elpiji 3 kilogram di Baturaja, Kabupaten OKU, Sumatra Selatan (Sumsel) tewas setelah disambar kereta api dari Lampung. Korban, Stefanus Ivan tewas ditempat dengan luka menganga di bagian paha.
Menurut informasi, saat itu korban hendak mengantar gas ke warung milik di seberang rel. Karena mobil tidak bisa melintas di rel ganda kereta api, terpaksa korban mengantar gas dengan berjalan kaki.
Korban kemudian menghentikan mobilnya dan menyusun gas di mbil boks yang dibawanya. Diduga, mobil tersebut diparkir terlalu dekat dengan rel, sehingga tersambar kereta babaranjang sepanjang 60 gerbong yang datang dari arah Lampung.
Diduga kuatnya hantaman, membuat mobil boks yang terseret menyambar korban yang kemudian meninggal dunia. “Kemungkinan korban sedang merapikan barang-barang miliknya di bagian belakang, korban tidak mengira jika mobil yang diparkirnya ternyata sangat dekat dengan rel sehingga saat kereta melintas, mengenai korban dan mobil korban,” ucap salah satu petugas kepolisian yang melakukan olah tempat kejadian, Jumat (8/1/2021).
Korban langsung dibawa pihak kepolisian ke RSUD Ibnu Sutowo untuk dilakukan visum.
Sementara itu, Menurut penuturan Hong Cuan, orang tua korban, anaknya izin berangkat ke salah satu perusahaan rokok untuk menanyakan pekerjaan. Namun tak lama berselang dirinya mendapat telepon dari pihak kepolisian yang memberi kabar jika anaknya tewas ditabrak keren api.
“Dia pamit mau ke perusaahn rokok di Kemelak, saya juga tidak tau kenapa anak saya bisa sampai kesana. Tapi memang anak saya pernah ngomong ambil kerja sampingan antar gas elpigi 3 kg ke warung-warung,” katanya.
Editor: Berli Zulkanedi