PRABUMULIH, iNews.id - Seorang santri di Prabumulih yang masih berusia 13 tahun tewas dengan tubuh penuh luka lebam. Santri berinial K diduga menjadi korban penganiayaan kakak tingkat atau kelas di Pondik Pesantren Al Furqon, tempatnya menunut ilmu.
Dugaan kekerasan di dunia pendidikan ini terungkap setelah Masnawati (48), ibu kandung korban membuat laporan tentang apa yang menimpa anaknya tersebut ke SPKT Polres Prabumulih.
Masnawati, warga Kecamatan Muara Kuang, Kabupaten Ogan Ilir menuturkan, sebelum meninggal dunia anaknya bercerita kalau dirinya telah dianiaya oleh kakak kelasnya di pondok pesantren. Pengakuan anaknya tersebut sambung Misnawati, diperkuat dengan lebam di wajah, telinga dan perut anaknya tersebut.
Editor : Berli Zulkanedi