Dataran Tinggi Sumsel Waspada Hujan Es dan Angin Kencang

Sementara itu, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stamet SMB II Palembang Veronica Sinta menjelaskan fenomena hujan es terjadi disebabkan adanya awan Cumulonimbus (CB) yang sangat besar dan padat.
Pada awan tersebut terdapat tiga macam partikel yakni butir air, butir air super dingin dan partikel es. Dalam kondisi tertentu akibat proses pergerakan massa udara naik dan turun yang sangat kuat atau dikenal dengan istilah Strong Updraft and Downdraft di dalam awan Cb. partikel es dapat turun ke permukaan tanah disertai angin kencang (puting beliung) dan hujan.
“Akan dapat terjadi di daerah dataran tinggi. Jadi perlu diwaspadai pada saat hujan es itu angin kencang pada saat kejadian hujan es,” katanya.
Editor: Berli Zulkanedi