get app
inews
Aa Text
Read Next : Prihatin Warga Antre di SPBU, DPRD Sumsel: Usut Gudang BBM yang Libatkan Oknum Polisi

Daftar Kabupaten di Sumatera Selatan, Nomor 11 Paling Muda dan Kaya

Kamis, 29 September 2022 - 11:00:00 WIB
Daftar Kabupaten di Sumatera Selatan, Nomor 11 Paling Muda dan Kaya
Danau Ranau di Kabupaten OKU Selatan. (Foto: Istimewa)

PALEMBANG, iNews.id - Kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel) mendominasi status wilayah di provinsi yang dikenal dengan Bumi Sriwijaya. Sumsel yang memiliki 17 wilayah, 13 di antaranya adalah kabupaten.

Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi terbesar di pulau Sumatera dan berada di selatan pulau Andalas. Sumatera Selatan di bagian utara berbatasan  dengan Jambi, timur berbatasan dengan Bangka Belitung, selatan dengan Lampung dan bagian barat bertetangga dengan Provinsi Bengkulu.

Pada 2021 Sumatera Selatan memiliki penduduk 8.550.849 jiwa. Sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani. Sumatera Selatan memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpa, dan sebagian besar kekayaan hasil tambang tersebut berada di wilayah kabupaten. 

Berikut kabupaten di Sumatera Selatan :

1. Kabupaten OKU 

Kabupaten di Sumatera Selatan pertama yakni Ogan Komering Ulu (OKU). Nama Ogan Komering Ulu diambil dari nama dua sungai besar yang melintasi dan mengalir di sepanjang wilayah Kabupaten OKU, yaitu Sungai Ogan dan Sungai Komering. 

Berdasarkan sejarah, sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Nomor 9 Tahun 1997 tanggal 20 Januari 1997, Tahun 1878 ditetapkan sebagai tahun kelahiran nama Ogan Komering Ulu. 

Sedangkan berdasarkan peraturan perundang-undangan, Kabupaten Ogan Komering Ulu terbentuk dengan keluarnya Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembubaran Negara Bagian Sumatera Selatan dan Peraturan Pemerintah Penganti Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Sumatera Selatan menjadi Propinsi didalam Negara Republik Indonesia.

Pada tahun 2021 jumlah penduduk OKU 371.106 jiwa yang tersebar di 13 kecamatan. Pusat pemerintahan atau ibu kota berada di Baturaja. Kabupaten OKU berjarak sekitar 200 kilometer dari Palembang yang dihubungkan dengan Jalintim atau rel kereta api. Kabupaten OKU juga dilintasi kereta Palembang - Tanjung Karang, Lampung. 

Wilayah OKU dikenal sebagai salah satu daerah penghasil buah duku berkuakitas terbaik yang disebut dengan duku Palembang. Namun bagi warga Palembang disebut duku komering. 

2. Kabupaten OKU Timur

Kabupaten di Sumatera Selatan berikutnya Kabupaten OKU Timur. OKU Timur merupakan DOB pemekaran dari Kabupaten OKU. Terbentuknya Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan ditetapkannya UU Nomor 37 Tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Ogan Komering Ulu Selatan dan Kabupaten Ogan Ilir di Provinsi Sumatera Selatan.

OKU Timur dikenal sebagai sentra pertanian atau lumbung pertanian di Sumatera Selatan. OKU Timur juga merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Sumatera Selatan. Hal ini didukung oleh adanya Bendungan Perjaya dan jaringan irigasi yang memadai. 

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur potensial dalam hal produksi dan luas areal tanaman bahan makanan setelah kondisi pemekaran. Petani banyak yang mengandalkan jaringan irigasi ini walaupun terdapat juga usaha pertanian perladangan dan sawah tadah hujan.

BPS mencatat di akhir 2021, penduduk OKU Timur 653.062 jiwa yang tersebar di 20 kecamatan. Pusat pemerintahan berada di Martapura. Secara geografis di bagian selatan OKU Timur berbatasan degan Waykanan, Provinsi Lampung. 

3. Kabupaten OKU Selatan

OKU Selatan merupakan kabupaten paling selatan di Provinsi Sumatera Selatan yang berbatasan dengan dua provinsi sekaligus yakni Bengkuli dan Lampung. Sama seperti OKU Timur, OKU Selatan juga DOB pemekaran dari Kabupaten OKU pada tahun 2003.

OKU Selatan memiliki 19 kecamatan dengan ibu kota di Muaradua. Adapun juga penduduk per 2021 sebanyak 416.616 jiwa. Secara geografis, OKU Selatan yang merupakan termasuk dataran tinggi karena berada di sekitar bukit barisan. Sebelah utara OKU Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu, selatan berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung, barat berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu dan timur berbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Kabupaten Way Kanan Provinsi Lampung.

OKU Selatan juga salah satu daerah dengan keindahan alam yang menarik. Danau Ranau yang menjadi salah satu objek wisata andalan ada di kabupaten ini. Sebagian besar warganya bertani baik sawah maupun kopi dan buah-buahan. Pemerintah juga membangun Bendungan Tiga Dihaji untuk kemajuan pertanian di OKU Selatan. 

4. Kabupaten OKI

Kabupaten di Sumatera Selatan selanjutnya masih berada di wilayah Komering, yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kabupaten dengan ibu kota Kayuagung ini cukup populer karena dilintasi Jalintim yang padat, dan kini dilintasi Jalan Tol Tran Sumatera (JTTS). Setiap warga pulau Sumatera yang mudik melalui jalur darat dari pulau Jawa dipastikan melintasi Kayuagung OKI. 

Kabupaten OKI memiliki 18 kecamatan dengan jumlah penduduk 772.742 jiwa. Kabupaten OKI dikenal sebagai daerah perkebunan terutama sawit dan HTI. Terdapat ratusan perusahaan perkebunan kelapa sawit dari kecil hingga besar. Kemudian terdapat beberapa perusahaan HTI yang menjadi penyuplai bahan baku pada pabrik bubuk kertas terbesar di Asia Tenggara yang berada di Kabupaten OKI, yakni OKI Pulp and Paper. 

Terdapat beberapa keunikan di Kabupaten OKI di antaranya tradisi midang dan lelang lebak lebung. Kedua tradisi ini bersama beberapa tradisi warisan budaya lain telah mendapatkan sertifikat kekayaan intelektual komunal.

OKI merupakan satu-satunya kabupaten di Sumatera Selatan yang memiliki pantai di Pulau Maspari. Pantai ini masih sangat alami di Selat Bangka, sehingga dapat dengan mudah melihat penyu bertelur. 

Secara geofrafis, Kabupaten OKI berbatasan dengan Selatan Bangka dan Laut Jawa di bagian timur, utara berbatasan dengan Ogan Ilir, Palembang dan Banyuasin. Kemudian Selatan dengan OKU Timur dan Lampung dan barat berbatasan dengan Ogan Ilir dan OKU Timur. 

5. Kabupaten Ogan Ilir

Ogan Ilir merupakan kabupaten yang terbentuk berbarengan dengan Kabupaten OKU Timur dan OKU Selatan. Ogan Ilir merupakan DOB pemekaran dari Kabupaten OKI. Ogan Ilir dengan ibu kota atau pusat pemerintahan di Indralaya dikenal sebagai kabupaten transit. 

Kabupaten Ogan Ilir dapat disebut kabupaten pendidikan, karena Universitas Sriwijaya berada di Indralaya. Kampus Unsri di Indralaya disebut-sebut kampus universitas negeri terluas yakni 721 hektare. Terdapat tiga ruas tol yang melintasi daerah ini, dua di antaranya telah beroperasi. 

Kabupaten Ogan Ilir dapat disebut sebagai penyangga Kota Palembang, karena berbatasan langsung dengan Kota Palembang. Setiap hari ribuan warga dan mahasiswa dari Palembang menuju Ogan Ilir. Kabupaten ini terdiri dari 16 kecamatan dengan jumlah penduduk 419.401 jiwa.

6. Kabupaten Muara Enim

Kabupaten di Sumatera Selatan berikutnya dapat disebut kabupaten terkaya dengan harta karun berlimpa. Muara Enim memiliki kekayaan alam luar biasa di antaranya batu bara yang sejak lama digali oleh BUMN tambang PT Bukit Asam Tbk di Tanjung Enim. 

Menggunakan kereta api, batu bara dari Muara Enim diangkut ke Tarahan Lampung dan Kota Palembang. Sejumlah pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang berdiri di Muara Enim.  Muara Enim terdiri atas 20 kecamatan yang didiami penduduk sebanyak 617.846 jiwa. 

7. Kabupaten Lahat

Lahat merupakan juga kabupaten kaya dan menyimpan banyak harta karun berupa emas hitam. Puluhan perusahaan tambang beroperasi di Kabupaten Lahat. Sama seperti Muara Enim, PLTU mulut tambang juga berdiri dan beroperasi di Kabupaten Lahat, namun sayang angka kemiskinan masih cukup tinggi yakni 16,46 persen.

Lahat memiliki 24 kecamatan dengan jumlah penduduk 434.939 jiwa. Lahat merupakan salah satu kabupaten tertua. Sejumlah bangunan peninggalan Belanda masih berdiri hingga saat ini, di antaranya bengkel kereta api dan bangunan yang dulu dipakai Belanda pada masa Afdeling. 

Lahat dilintasi Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) dan jalur kereta api Palembang - Lubuklinggau. Lahat berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim, Empat Lawang dan Kota Pagar Alam. 

Bukit Jempol di wilayah Kabupaten Lahat. (Foto: Kemenkeu)
Bukit Jempol di wilayah Kabupaten Lahat. (Foto: Kemenkeu)

8. Kabupaten Empat Lawang

Kabupaten di Sumatera Selatan selanjutnya Empat Lawang yang terbentuk pada 2007. Kabupaten Empat Lawang DOB pemekaran dari Kabupaten Lahat. Pada bagian selatan dan barat Empat Lawang berbatasan dengan Bengku Selatan dan Rejong Lebong Bengkulu. Empat Lawang terdiri atas 10 kecamatan dengan jumlah penduduk 343.839 jiwa.

Empat Lawang dikenal dengan istilah ulu musi, yang berarti bagian dari hulu Sungai Musi, sungai terpanjang dan terbesar di Sumatera Selatan. Selain karet dan perkebunan kopi, daerah ini dikenal dengan penghasil durian tembaga terbaik. Walaupun tidak semua durian tembaga atau kuning dari Empat Lawang, namun warga Sumsel ketika melihat durian tembaga akan teringat dengan Empat Lawang. 

9. Kabupaten Musi Rawas

Kabupaten di Sumatera Selatan berikutnya Musi Rawas yang merupakan wilayah yang dulunya termasuk wilayah Afdeling Palembang di era kolonial Belanda. Musi Rawas sebelumnya termasuk wilayah transit yang maju dengan cepat karena berbatasan dengan Bengkulu dan Jambi. 

Namun kemudian, Musi Rawas mengecil karena Lubuklinggau yang sebelumnya kota administratif memisahkan diri menjadi Kota Lubuklinggau. Kemudian lima kecamatan di sekitar aliran Sungai Rawas dan Sungai Rupit juga memisahkan diri pada 2013 menjadi Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara). Musi Rawas merupakan daerah pertanian dan perkebunan baik karet maupun sawit.

10. Kabupaten Musi Rawas Utara

Musi Rawas Utara atau Muratara merupakan satu dari dua kabupaten termuda di Sumatera Selatan. Bersama PALI, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) terbentuk pada tahun 2013. 

Beberapa saat sebelum terbentuk Muratara, sempat terjadi aksi demonstrasi besar - besara yang diwarnai bentrok dengan aparat keamanaan. Akibatnya empat warga setempat tewas dalam aksi tersebut. Kantor polisi juga dibakar massa yang beringas karena ada rekannya yang tewas. 

Tradisi Nasi Punjung di Kabupaten Musi Rawas Utara. (Foto: Humas Pemprov Sumsel)
Tradisi Nasi Punjung di Kabupaten Musi Rawas Utara. (Foto: Humas Pemprov Sumsel)

Muratara dikenal penghasil karet dan sawit. Di Muratara juga masih terdapat suku anak dalam (SAD) yang mendiami di hutan di sekitar Sungai Rawas. Beberapa tahun terakhir diketahui ternyata Muratara menyimpan kekayaan alam seperti minyak dan batu bara. Kegiatan eksplorasi batu bara sedang berlangsung, namun untuk minyak masih diwarnai dengan penambangan ilegal. 

11. Kabupaten PALI

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) merupakan saudara kembar Kabupaten Muratara yang terbentuk pada 2013 lalu. PALI merupakan DOB pemekaran dari Kabupaten Muara Enim. PALI merupakan daerah kaya minyak, sehingga menjadi tempat operasi Pertamina EP. 

PALI juga memiliki lapangan terbang yang ditinggalkan perusahaan minyak Stanvac. Kemudian PALI juga memiliki komplek PT Pertamina dan lapangan golf, yang semunya berkat minyak di perut bumi PALI.

12. Kabupaten Musi Banyuasin 
Kabupaten Musi Banyuasin atau Muba merupakan kabupaten cukup popular hingga tingkat nasional. Beberapa tahun lalu dikenal sebagai daerah pelopor sekolah dan berobat gratis. Selanjutnya, Muba juga dikenal sebagai daerah kaya raya, karena memiliki hasil perkebunan terutama sawit, minyak dan gas.

Perusahaan besar baik perkebunan maupun pertambangan beroperasi di Musi Banyuasin. Sebut saja Medco dan Pertamina untuk minyak dan gas. Kemudian Hindoli dan lainnya untuk perkebunan kelapa sawit. 

Selain itu, terdapat ribuan sumur minyak yang telah ditinggalkan karena dinilai tidak ekonomi, namun dikelolah secara ilegal oleh oknum warga. Akibatnya, sering terjadi ledakan atau kebakaran sumur minyak. 

Musi Banyuasin memiliki 15 kecamatan dengan penduduk sebanyak 627.070. Pusat pemerintahan atau ibu kota di Sekayu, namun dua kecamatan yang paling popular yakni Bayung Lencir dan Sungai Lilin karena dilalui Jalintim. 

13. Kabupaten Banyuasin

Kabupaten di Sumatera Selatan terakhir yakni Banyuasin yang terbentuk pada tahun 2022. Banyuasin merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Indonesia. Wajar saja, sebagian wilayah di Banyuasin merupakan wilayah transmigrasi yang kini telah berkembang menjadi sentra pertanian. 

Selain pertamina, juga terdapat banyak perkebunan sawit dan karet milik BUMN, perusahaan swasta dan masyarakat. Pada bagian pesiri juga terdapat perkebunan kelapa milik warga pendatang dari Bugis, Sulawesi Selatan. 

Taman Nasional Sembilang di Banyuasin. (Foto: Istimewa)
Taman Nasional Sembilang di Banyuasin. (Foto: Istimewa)

Sebagian wilayah Banyuasin perairan atau pesisir. Bahkan pelabuhan penyerabangan Sumsel - Bangka berada di Banyuasin. Di daerah Tanjung Carat juga akan dibangun Pelabuhan Samudra Tanjung Carat. 

Untuk pariwisata, Banyuasin memiliki tanam nasional sembilang, yang merupakan tempat jutaan burung migran mencari makan pada musim dingin di akhir tahun. 

Secara umum, Banyuasin mengapit Kota Palembang, karena hampir sebagian besar wilayah Palembang berbatasan langsung dengan Banyuasin. Bahkan salah satu mal terbesar di Jakabaring yakni OPI Mal yang dulunya masuk Palembang, ternyata berada di wilayah Kabupaten Banyuasin. 

Demikianlah 13 kabupaten di Sumatera Selatan yang memiliki ciri khas dan kekayaan daerah masing-masing. 

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut