get app
inews
Aa Text
Read Next : Bejat! Kakek di Lombok Tengah Tega Cabuli Cucu Usia 3 Tahun

4 Fakta Kakek Hamili Cucu Hasil Hubungan dengan Anak Kandung, Nomor 3 Bikin Emosi

Senin, 11 Oktober 2021 - 19:11:00 WIB
4 Fakta Kakek Hamili Cucu Hasil Hubungan dengan Anak Kandung, Nomor 3 Bikin Emosi
Santriman (66) kakek bejat yang tega menghamili cucu hasil hubungan terlarang dengan sang anak ditahan di Mapolres Banyuasin. (Foto: iNews TV/Ahmad Syaiful)

BANYUASIN, iNews.id – Santriman (66) kakek bejat asal Desa Margomulyo, Kecamata Muara Padang, harus meringkuk di sel Mapolres Banyuasin. Santriman diduga telah menghamili cucunya yang juga anak kandungnya. 

Korban berinisial M diketahui hasil dari hubungan terlarang dengan anak kandung pelaku yang diperkosanya belasan tahun lalu. 

Kasus asusila itu terbongkar setelah bibi korban mengetahui ada kelainan pada perut keponakannya. Setelah diperiksakan ke bidan, ternyata korban M ini sudah hamil dengan usia kandungan 17 minggu.

Berikut fakta kakek hamili cucu sekaligus anak kandungnya:

1. Kronologi Kejadian

Kanit Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banyuasin, Iptu Try Nensy Nirmalasary mengatakan, pelaku menghamili cucunya di kebun karet milik mereka yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah. 

“Peristiwa ini terjadi ketika korban mengantarkan makanan kepada pelaku,” ucapnya.

2. Korban Hamil 17 Minggu dan Trauma Berat

Akibat perbuatan bejat pelaku, korban diketahui hamil sekitar 17 minggu. Korban juga mengalami trauma akibat kejadian itu.

“Korban kini menjadi anak pemurung takut  pulang ke rumah dan kini tinggal bersama bibinya. Bibi korban ini yang melaporkan Santriman  ke polisi setelah mengetahui sang keponakan hamil usai diperiksa di bidan desa,” papar Kanit PPA Polres Banyuasin Iptu Try Nensy.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut