Viral Perempuan Muda Diduga Dianiaya 2 Oknum Perwira Polisi, Awalnya Sempat Dilecehkan

BANYUASIN, iNews.id - Video perempuan muda dikeroyok oleh diduga dua oknum perwira polisi viral di media sosial (medsos). Peristiwa penganiayaan ini terjadi di parkiran klub malam Gold Dragon.

Informasi yang diperoleh iNews, kedua oknum ini berinisial AKP KA dan AKP YS yang betugas di Polres Banyuasin. Sementara korban perempuan berinisial MR (20).

Baca Juga

Aksi Penjambretan Handphone Milik Pelajar Terekam CCTV dan Viral di Media Sosial

Tidak terima atas perbuatan para pelaku, korban didampingi kuasa hukumnya Suwito Winoto melaporkan kedua oknum polisi tersebut ke SPKT Polda Sumatra Selatan (Sumsel).

Pengakuan korban, kejadian bermula saat dia sedang ke toilet. Saat sedang berjalan keluar, dia mengalami perilaku pelecehan oleh salah satu terlapor. Kebetulan kedua oknum polisi itu duduk berada searah dengan jalan menuju toilet.

Baca Juga

Viral Perempuan di Cimahi Ditonjok Pacar hingga Jatuh Tersungkur di Jalan

“Saat saya lewat mereka sedang ramai dan berdiri di meja, lalu salah satu oknum polisi itu menyentuh bagian dada saya sebanyak tiga kali dengan sikunya," ujar korban MR, Kamis (22/2/2024).

Karena merasa tidak senang, korban langsung menyiram terlapor menggunakan air mineral. Lalu perbuatan korban dibalas oleh dua perempuan a yang sedang bersama oknum polisi tersebut. 

Baca Juga

Viral Komisioner KPU Muratara Diserang Massa, Kapolda Sumsel: Sudah Ada Perdamaian

“Dua cewek yang bersama mereka itu melemparkan botol air mineral ke muka saya sehingga suasana semakin kacau dan kami diminta keluar oleh sekuriti," katanya.

Namun kericuhan bukannya berakhir malah semakin menjadi di area parkir. Kedua oknum mengeroyok korban dengan cara menjambak rambut dan mengeluarkan kata-kata kasar.

Baca Juga

Viral Nenek di Depok Jadi Korban Begal Payudara di Terowongan Gelap

“Kami sudah membuat laporan ke Polda Sumsel dan Propam Polda untuk kode etiknya. Kami juga berharap laporan ini akan diusut lebih lanjut untuk mengungkap pelaku pengeroyokan," kata kuasa hukum korban, Suwito Winoto.

Editor: Donald Karouw