"Dari hasil sekali kencan fee saya tidak besar. Paling cukup untuk beli kuota internet," ujarnya di Polda Sumsel, Jumat (6/8/2021).
Diungkapkan DK, dalam menjajakan anak-anaknya, Ia memanfaatkan aplikasi sosial media seperti MiChat. Tak hanya satu orang, DK juga nenawarkan ke konsumennya untuk layanan tiga orang alias threesome.
"Bukan saya yang jual, mereka yang minta carikan konsumen. Kebetulan kami bertetangga," katanya.
Salah satu korban BN (14), mengaku nekat terlibat dalam kasus prostitusi online lantaran didesak kebutuhan ekonomi. Remaja putus sekolah ini kepepet lalu menghubungi DK untuk dicarikan pelanggan yang mau menggunakan jasanya. "Saya baru sekali layani pria hidung belang, saya diberi uang Rp300.000," katanya.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait