PALEMBANG, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, dalam waktu dekat akan merealisasikan belanja daerah. Hal ini dilakukan agar program yang bersumber dari dana APBD dan APBN dapat dirasakan masyarakat.
Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar mengatakan, dengan penyerapan anggaran tersebut maka perekonomian masyarakat diharapkan bisa terdongkrak karena adanya peredaran uang.
"Realisasi dana pemerintah merupakan salah satu komponen penggerak ekonomi di daerah. Untuk itu, saya ingatkan ke kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat mempercepat penyerapannya," kata dia di Kayuagung, Jumat (3/1/2020).
BACA JUGA: Polda Sumsel Tetapkan Wakil Bupati OKU Tersangka Korupsi Tanah Kuburan
Lebih lanjut Iskandar mengatakan, para pejabat daerah harus sadar jika penggunaan anggaran ini akan kembali ke negara lewat pajak. Sementara, bagi masyarakat dapat meningkatkan taraf ekonomi daerah yang parameter dan indikatornya dinilai dari pendapatan per kapita.
Iskandar juga mengingatkan belanja daerah harus benar-benar sesuai skala prioritas, yakni belanja yang mendatangkan manfaat nyata bagi kesejahteraan rakyat.
"Tunda dulu kegiatan rapat-rapat atau belanja pegawai, dahulukan belanja yang dirasakan langsung oleh masyarakat," tegasnya.
BACA JUGA: Tahun 2020, PLN Akan Alirkan Listrik ke Seluruh Wilayah Pulau Sumatera
Iskandar juga memastikan anggaran yang dibelanjakan tersebut efektif, efisien dan dapat dipertangungjawabkan.
"Kalau ada yang belum jelas konsultasikan ke kejaksaan maupun kepolisian agar jelas kepastian hukumnya," tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPKAD OKI Munim menuturkan, ada 56 Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang telah diserahkan ke OPD dengan total alokasi APBD OKI 2020 senilai Rp2,58 triliun.
Alokasi itu terdiri dari belanja tidak langsung Rp1,3 triliun, belanja langsung Rp1,2 triliun.
Anggaran tersebut berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp290 miliar, dana perimbangan Rp1,5 triliun dan lain-lain Rp521 miliar.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait