"Desember kemarin sekitar 25.200 liter minyak goreng terjal dengan harga Rp14 ribu per liter. Nanti kami akan gelar lagi operasi pasar tahap kedua," katanya.
Menurutnya, upaya menggelar operasi pasar tersebut cukup berhasil untuk menurunkan harga minyak goreng. "Mengenai titik-titik lokasinya dan jadwal operasi pasar tahap kedua ini akan kami rapatkan. Namun pelaksanaannya akan segera dilakukan," katanya.
Kenaikan harga minyak goreng sudah terjadi sejak awal triwulan keempat 2021. "Kenaikan harga tersebut dipicu dari tingginya harga bahan baku kelapa sawit yang mengalami lonjakan cukup signifikan," kata Rizali.
Editor : Berli Zulkanedi
Artikel Terkait