Wisata Menginap Kamar Soekarno di Palembang
Bangunan dan perabotan di dalam rumah singgah Soekarno ini masih asli dan terawat dengan baik. Tempat ini dikelola keturunan ketiga H Akil, yakni Abdul Rahman. H Akil adalah sahabat Bung Karno.
Ada tiga kamar di rumah ini yang dibuka untuk umum agar masyarakat dapat merasakan suasana saat berada di dalam rumah perjuangan.
Rumah singgah Soekarno ini dibangun H Anang pada 1937 dan mulai ditempati setahun kemudian. Pada 1938 datang seorang guru dari Pulau Jawa bernama Raden Panani yang akrab dengan Soekarno.
Raden Panani kemudian diangkat menjadi anak oleh H Anang. Pada 1940, saat Soekarno dan istrinya akan kembali usai diasingkan ke Bengkulu, Raden Panani mengajaknya untuk singgah di Palembang dan menginap di rumah ini.
Saat ini tempat bersejarah ini telah ditetapkan sebagai salah satu bangunan cagar budaya.
Editor: Berli Zulkanedi