Wagub Sumsel Banggakan Kemandirian Pangan Sumsel ke Banleg DPR
Senin, 22 Maret 2021 - 23:43:00 WIB
iNews.id
"Dukungan fasilitasi perekrutan tenaga penyuluh juga diperlukan karena kedepan jumlah penyuluh semakin berkurang. Saat ini Pemprov sudah mengupayakan itu untuk mewujudkan satu penyuluh satu desa," katanya.
Sementara Wakil Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPR Welly Aditia mengatakan Sumsel adalah daerah kelima yang mereka kunjungi dalam rangka melakukan tugas Banleg memantau/meninjau implemntasi UU Nomor 18 Tahun 2018 tentang Pangan. Sebelum ke Sumsel rombongan ini telah lebih dulu menyambangi Provinsi Banten, Provinsi Jabar, Provinsi Jateng dan Provinsi Sumsel.
"Kedatangan kami ini adalah untuk melakukan beberapa hal, salah satunya memantau pelaksanaan UU Nonor 18 Tahun 2012 bagaimana turunan dan implementasinya di Sumsel. Termasuk mendalami keluhan-keluhan dari Sumsel," ujar Welly.
Editor: Berli Zulkanedi
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Sumsel
5 tahun lalu
Bulog Sumsel Serap 12.000 Ton Beras Petani
Sumsel
5 tahun lalu
Polisi Gelar Operasi Penertiban Senpi Ilegal di Sumsel
Sumsel
5 tahun lalu
Hari Ini, 45 Warga Sumsel Positif Covid-19
Sumsel
5 tahun lalu
Kasus DBD di Sumsel Turun Drastis di Tengah Pandemi Covid-19
Finance
5 tahun lalu
Hampir Selesai, Tol Bengkulu-Sumsel Seksi I Ditargetkan Bisa Beroperasi Tahun Ini
Sumsel
2 tahun lalu
Sumsel Jamin Produk UMKM Bumi Sriwijaya Bermutu Tinggi
Berita Terkini
Sumsel
2 hari lalu
Hujan Deras di Musi Rawas, 2 Desa Terendam Banjir
Sumsel
7 hari lalu
Viral Video Perpeloncoan Mahasiswa Baru Cium Kening, UNSRI Bekukan Himateta
Sumsel
7 hari lalu
Serahkan Diri, Begini Tampang Guru BK di Lubuklinggau yang Paksa Siswi SMP Onani
Sumsel
12 hari lalu
Klarifikasi LHKPN Wali Kota Prabumulih Arlan, KPK: Tak Harus Tatap Muka tapi Bisa Daring
Sumsel
13 hari lalu
Usai Diperiksa Kemendagri, Wali Kota Prabumulih Bantah Copot Kepala SMP Negeri 1
Sumsel
13 hari lalu
Kemendagri Temukan Pelanggaran Mutasi Kepsek, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi