Unsri Kerahkan Seluruh Dekan Selidiki Dugaan Mahasiswi Dilecehkan Dosen Skripsi
                
            
                PALEMBANG, iNews.id - Universitas Sriwijaya (Unsri) membentuk tim panitia adhoc untuk menyelidiki kasus dugaan mahasiswi dilecehkan oknum dosen. Tim beranggotakan wakil rektor dan dekan setiap fakultas.
Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaf tim diperintahkan secara khusus untuk menyelidiki kasus dugaan pelecehan tersebut secara internal.
                                    "Sebetulnya tim ini sudah dibentuk sejak dua bulan lalu (pertama kali mencuatnya kabar pelecehan). Tim ini lah yang mendalami dugaan pelecehan itu secara proporsional,” katanya, Jumat (19/11/2021).
Menurutnya, pihaknya cukup mengalami kesulitan menyusuri identitas yang mengaku menjadi korban pelecehan. Laporan yang diterima sejauh ini masih anonim itu pun dilakukan lewat akun media sosial.
                                    Kendati demikian Ia memastikan, dengan dibentuknya tim adhoc tersebut Unsri sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terhormat, akan mengusut kasus dugaan tersebut secara tuntas.
                                    Sehingga nama baik almamater tidak tercoreng karenanya mengingat, dugaan pelecehan seksual ini dinilai masih sepihak.
"Aturan akademik Unsri itu tegas ada etik yang harus dipegang dan ditaati jadi tidak ada yang kebal hukum siapapun itu kami proses. Dalam waktu dekat pasti ada hasilnya," ujarnya.
                                    Anis tidak mempersoalkan gerakan inisiatif Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa Unsri yang memfasilitasi diduga korban pelecehan untuk mendapatkan keadilan, sehingga dugaan pelecehan ini kembali santer beredar beberapa hari terakhir.
“Hal yang dilakukan mereka itu biasa. Namun, untuk proses lebih lanjut terhadap kasus tersebut merupakan wewenang dari pihak kampus selaku lembaga tertinggi. Unsri harus bersih dari perbuatan di luar etik termasuk juga bersih dari kepentingan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua BEM KM Universitas Sriwijaya (Unsri) Dwiky Sandy mengatakan inisiatif tersebut bermula dari aduan anonim seorang mahasiswi di media sosial instagram unsrifess pada Ahad, 26 September 2021.
Ia menjelaskan aduan tersebut ditanggapi mereka dan berhasil mendapatkan identitas dari mahasiswi tersebut.
Sebelumnya, mahasiswi curhat di media sosial telah menjadi korban pelecehan oknum dosen saat bimbingan skripsi.
Editor: Berli Zulkanedi