get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Covid-19 di Sumsel Terus Menurun, Muba dan Lubuklinggau Zona Hijau

Tuding Pemilik Pangkalan Gas Arogan, Emak-Emak di Lubuklinggau Datangi Kantor Lurah

Rabu, 08 Desember 2021 - 17:18:00 WIB
Tuding Pemilik Pangkalan Gas Arogan, Emak-Emak di Lubuklinggau Datangi Kantor Lurah
Emak-emak di Lubuklinggai datangi kantor lurah karena tidak terima dengan perlakuan oknum pemilik pangkalan gas yang arogan. (Foto: Era N)

LUBUKLINGGAU,  iNews.id - Puluhan emak-emak yang sebagian besar sudah lanjut usia mendatangi Kantor Lurah Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Rabu (8/12/2021). Emak-emak ini protes dan tidak terima oknum pemilik pangkalan gas elpiji 3 kilogram di wilayah mereka yang dinilai arogan dan sering berkata kasar. 

Warga merasa kecewa karena pemilik pangkalan pemilik pangkalan yang terletak di Jalan Kenanga II Lintas sering memarahi dan berkata kasar kepada warga RT 03, bahkan emak-emak sering dilontarkan makian dan membuat mereka kecewa.

Menurut Arni Anita (60) warga RT 03, Kelurahan Senalang menyebut kalau dia sering dimarah dan dihina. Selaku orang tua Arni tidak terima dan merasa sakit hati dengan perkataan pemilik pangkalan.

"Para ibu di RT 03 ini muka penghianat, muka munafik, aku ada disana saat itu, Ibu RT 03 ini tidak tahu prosedur, tidak menurut aturan, banyak cingcongnya, ibu RT 03 mengambil berduyun duyun kayak orang gila semua," ujar Arni kepada wartawan saat menceritakan perkataan kasar pemilik pangkalan gas.

Wahina (61) menambahkan, warga telah menuruti semua persyaratan yang diminta pemilik pangkalan seperti membawa KTP dan KK, membeli dengan harga lebih tinggi dari pangkalan 

"Kami disuruh bawa Kartu Kelurga (KK) yang asli kami bawa, terus KTP sudah ada, jadi mau bagaimana lagi," ujarnya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut