TNI AL Sebut Kru KRI Nanggala Bisa Menghemat Oksigen

Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono memperkirakan kemampuan oksigen KRI Nanggala apabila berada dalam kondisi blackout mampu 72 jam atau kurang lebih 3 hari.
"Jadi, kalau kemarin saat hilang kontak pukul 03.00 Wita, sampai Sabtu pukul 03.00 Wita. Mudah-mudahan ini segera ditemukan sehingga cadangan oksigen masih ada," kata Laksamana TNI Yudo Margono saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Bali, Kamis.
Yudo mengatakan bahwa KRI Nanggala ini dalam keadaan siap, baik personel maupun material.
Ia menegaskan bahwa personel lengkap serta material sudah ada dan sudah mendapat surat kelaikan. Kapal KRI Nanggala ini dibuat pada tahun 1977 dan diterima angkatan laut delivery pada tahun 1981 buatan HDW Jerman.
Riwayat kapal ini, lanjut dia, sudah menembak torpedo latihan sebanyak 15 kali dan menembak torpedo perang dua kali dengan sasaran kapal eks KRI, keduanya tenggelam.
"Jadi, KRI Nanggala ini dalam kondisi siap tempur sehingga kami libatkan untuk latihan penembakan torpedo latihan maupun perang," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi