get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakek di Tuban Tega Bunuh Tetangga Pakai Celurit, Dipicu Cemburu Buta

Ternyata Ini Motif Prada Deri Tega Bunuh dan Mutilasi Pacarnya

Jumat, 14 Juni 2019 - 14:00:00 WIB
Ternyata Ini Motif Prada Deri Tega Bunuh dan Mutilasi Pacarnya
Prada Deri digelandang ke lokasi konferensi pers di Pomdam Sriwijaya, Palembang, Sumsel, Jumat (14/6/2019). (Foto: iNews/Guntur)

PALEMBANG, iNews.id – Aksi keji Prajurit Dua (Prada) Deri Pramana (DP) yang tega membunuh dan memutilasi pacarnya di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), menimbulkan tanda tanya. Setelah ditangkap di sebuah padepokan di Kabupaten Serang, Banten, terungkap motif pelaku karena kaget pacarnya mengaku sedang hamil dan meminta dia menikahinya.

Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan mengatakan, motif Prada Deri tersebut terungkap saat pemeriksaan terhadap Prada Deri Permana, setelah ditangkap Tim Denpom II Sriwijaya di tempat persembunyiannya di sebuah padepokan di Kota Serang, Provinsi Banten, pada Kamis malam (13/6/2019).

Terkait pengakuan Prada Deri, Pomdam Sriwijaya masih akan melakukan pemeriksaan. Pomdam perlu memastikan ada bukti-bukti terkait. “Itu yang perlu diketahui rekan-rekan. Kita kan harus ada bukti otentik benarkah almarhum hamil sehingga pembunuhan oleh terduga oknum TNI ini terjadi,” kata Djohan dalam konferensi pers di Palembang, Jumat (14/6/2019).


Dari keterangan Prada Deri Pramana, dia bertemu dengan pacarnya, seorang kasir minimarket Fera Oktaria (21), di sebuah penginapan kawasan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin, Sumsel. Saat itu, korban meminta Prada Deri menikahinya karena dia sedang hamil. Pelaku yang langsung panik karena tidak siap menikah, spontan membekap pacarnya hingga tewas.

Aksi laki-laki berusia 22 tahun ini tidak berhenti sampai di situ. Prada Deri lalu memutilasi korban. Selanjutnya, dia berusaha menghilangkan jejak. Setelah mencari-cari alat di dalam penginapan, pelaku menemukan gergaji. Dia lantas memotong tangan korban. Namun, upaya tersebut tidak berhasil sehingga pelaku keluar untuk membeli koper.


Pelaku lalu kembali ke penginapan dengan sebuah koper. Prada Deri kemudian berusaha memasukkan mayat korban ke dalam. Tapi, karena tidak muat juga, pelaku akhirnya kabur meninggalkan mayat Fera di dalam penginapan. Dia lalu kabur menuju Lampung dengan bus.

Di perjalanan, pelaku mencari informasi kepada penumpang bus mengenai tempat belajar agama. Dia lalu disarankan ke Padepokan Moghyang Banten. Setelah mendapat alamat Padepokan Moghyang, pelaku segera ke sana. Karena pimpinan padepokan tidak mengetahui Prada Deri buronan TNI kasus pembunuhan, dia sempat cukup lama di sana hingga akhirnya ditangkap.

“Selama di padepokan itu juga pelaku berkomunikasi dengan bibinya. Dari situlah kami dapatkan informasi dan langsung mengejar pelaku. Saat ditangkap pelaku tidak melawan,” kata Kapendam.

Editor: Maria Christina

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut