get app
inews
Aa Text
Read Next : Perampokan di Boyolali Bermodus Penggandaan Uang, 5 Pelaku Ditangkap 4 Diburu

Takut Ditembak, Seorang Komplotan Perampok Toko Emas di Muba Menyerahkan Diri

Sabtu, 04 April 2020 - 14:45:00 WIB
Takut Ditembak, Seorang Komplotan Perampok Toko Emas di Muba Menyerahkan Diri
Perampok menyerahkan diri karena takut ditembak mati polisi. (Foto: iNews/Firdaus).

MUBA, iNews.id - Seorang pelaku perampokan toko emas di wilayah Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), menyerahkan diri ke polisi. Pelaku takut ditembak mati oleh petugas seperti dua rekannya yang lain.

Pelaku atas nama Ali Fikri alias Aput (45) mendatangi Polda Sumsel didampingi keluarganya. Dia khawatir bernasib sama seperti saudaranya yang juga anggota komplotan perampok tersebut bernama M Ali (48) yang tewas ditembak polisi.

"Takut saya ditembak mati. Itu Ali tewas masih saudara saya," kata Aput kepada wartawan di Mapolda Sumsel, Kota Palembang, Sabtu (4/4/2020).

Dia mengatakan, otak pelaku perampokan tersebut yakni temannya yang juga tewas ditembak polisi, Pendi (40). Mereka mendatangi toko emas di wilayah Sungai Lilin dengan satu mobil dan tiga motor dan dibekali senjata api oleh Pendi.

"Saya juga dikasih senjata api. Tidak tahu jenisnya dan dari mana, hanya dikasih saja untuk jaga-jaga," ujar dia.

Saat menyerahkan diri ke polisi, Aput menyerahkan satu pucuk senjata api rakitan yang digunakan saat beraksi, beserta enam butir amunisi aktif. Namun dia mengaku sama sekali tidak menggunakan senjata tersebut ketika beraksi.

Sebelumnya, aksi perampokan toko emas terjadi di Jalan Inpres Pasar Sungai Lilin, Musi Banyuasin. Pelaku berjumlah delapan orang, dua di antaranya tewas ditembak mati dan saat ini baru ada dua pelaku lainnya yang diamankan petugas.

Editor: Andi Mohammad Ikhbal

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut