Satgas Covid-19 Sumsel Kembali Gencarkan Penerapan Prokes di Pasar Tradisional

PALEMBANG, iNews.id - Tim Satgas Covid-19 Sumsel kembali gencarkan sosialisasi dan edukasi penerapan protokol kesehatan. Sosialisasi disertai pembagian masker dilakukan di pusat kegiatan masyarakat yakni pasar tradisional.

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yah!ya bersama Ketua DPRD Sumsel RA. Anita Noeringhati,  Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Agus Suhardi, dan Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri melakukan edukasi di Pasar 16 Ilir, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga

Volume Sampah Terus Meningkat, Ini yang Dilakukan Pemkot Palembang

Mereka datang bersamaaan kemudian berpencar mendatangi pedagang dan pengunjung yang belum menggunakan masker. Sambil membagikan masker, Wagub Mawardi Yahya juga tampak beberapa kali memperingatkan warga yang kedapatan lupa mengenakan masker. 

Baca Juga

4000 Guru SD-SMP di Palembang Segera Disuntik Vaksin Sinovac

"Iya hari ini kita sosialisasi masker ke pasar-pasar. Kita turun langsung agar disiplin masyarakat menjaga Prokes tetap tidak kendor," ucap Wagub Mawardi, Rabu (3/2/2021).

Menurut Wagub, meski vaksninasi sudah mulai dilakukan namun disiplin menggunakan masker, menghindari kerumunan dan menjaga jarak tetap harus  dilakukan.

Baca Juga

Guru SMP Ini Akui Punya Kelainan Seksual, Angkut Anak-Anak untuk Diperkosa di Semak

Bukan itu saja, Ia pun mengingatkan walaupun warga rajin memakai masker namun harus diiringi dengan menjaga kebersihan masker itu sendiri. "Maskernya juga harus rajin diganti. Dijaga kebersihannya agar kita sehat dan bisa selalu beraktivitas," ujarnya. 

Lebih jauh dikatakan Mawardi memakai masker adalah syarat mutlak untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19 selain rajin mencuci tangan. "Harapan kita dengan kedisplinan ini, penyebaran Covid akan semakin berkurang di Sumsel," ujar Mawardi. 

Untuk diketahui, sosialisasi ini tak hanya dilakukan di Pasar 16 Ilir, tapi juga serentak di sejumlah pasar tradisional lainnya seperti Pasar KM5 dan Pasar 26 Ilir yang memang selalu ramai pengunjung.

Editor: Berli Zulkanedi