Putus Asa karena Masalah Keluarga, Pria Ini Tikam Belasan Pejalan Kaki
Sementara itu, dari 14 korban luka, satu masih dalam kondisi parah sedangkan yang lainnya kini dalam keadaan stabil, menurut pernyataan Partai Komunis.
Kantor Polisi Distrik Anqing mengatakan, semua korban adalah pejalan kaki yang sedang berada di lokasi kejadian.
Hukum di China membatasi penjualan dan kepemilikan senjata api. Karenanya, serangan massal umumnya dilakukan dengan pisau atau bahan peledak buatan sendiri.
Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada Desember lalu. Kala itu, aksi penusukan terjadi di luar sauna dan pemandian di kawasan timur laut China.
Pelaku digambarkan mengalami sakit jiwa atau memiliki dendam terhadap masyarakat. Akibat peristiwa itu mengakibatkan tujuh orang tewas dan tujuh lainnya luka.
Selain itu, ada juga penjaga keamanan sekolah yang melukai sedikitnya 39 orang di sebuah taman kanak-kanak (TK) di wilayah selatan Guangxi pada Juni tahun lalu. Pelaku akhirnya dijatuhi hukuman mati.
Editor: Berli Zulkanedi