get app
inews
Aa Text
Read Next : 9 Kecamatan di OKU Sumsel Berpotensi Banjir, Ini Daftarnya

Penyerapan APBN di Sumsel Melambat Dibandingkan Tahun Lalu

Selasa, 31 Mei 2022 - 11:00:00 WIB
Penyerapan APBN di Sumsel Melambat Dibandingkan Tahun Lalu
Penyerapan APBN di Sumsel hingga April 2022 disebut melambat dibandingkan periode tang sama tahun lalu. (Foto: Ilustrasi/Ist)

PALEMBANG, iNews.id - Provinsi Sumatera Selatan merealisasikan belanja APBN senilai Rp11.691 miliar per April 2022. Angka tersebut melambat 3,26 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021. 

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan Lydia Kurniawati Christyana mengatakan, belanja ini terdiri dari belanja pemerintah pusat senilai Rp3,491 triliun dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Rp8,2 triliun.

Belanja modal mengalami penurunan, di antaranya karena adanya automatic adjustment dan blokir. Kondisi ini semakin memperlambat kinerja penyerapan APBN karena tahapan pengadaan masih dalam proses lelang. Belum lagi, kondisi satuan kerja kementerian/lembaga masih menunggu petunjuk teknis.

Selain itu adanya implementasi kebijakan pemerintah terkait pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) telah berdampak juga pada penyerapan APBN pada April 2022, yang mana memberikan kontributor terbesar dalam belanja pegawai. 

Sementara untuk realisasi belanja barang, DJPb mencatat capaian sedikit lebih rendah dibandingkan tahun lalu. “Jenis belanja ini cenderung rendah selama bulan Ramadhan,” kata dia.

Demikian pula dengan belanja TKDD, yang mana pada tahun ini, realisasi belanja transfer dari pemerintah pusat ini turun 1,52 persen atau Rp126,64 miliar. 

Turunnya realisasi dari pos DAK Fisik karena masih dalam tahapan pengadaan. Sementara dari Dana Desa juga masih dalam tahapan penetapan APBDes dan proses perekaman KPM.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut