Penjual Es Keliling di Palembang Dibacok Tetangga, Pemicunya Recehan

PALEMBANG, iNews.id - Solihin (41), penjual es keliling yang tinggal di Jalan Aiptu A Wahab, 15 Ulu, Seberang Ulu I Palembang harus dilarikan ke rumah sakit. Solihin mengalami luka bacok di kepala dan wajah setelah dikeroyok tetangga, Sobri dan istrinya. 

Istri korban, Leni (38) mengatakan, kejadian berawal saat kabel listrik milik tetangganya tersebut melintang di depan rumahnya. "Kabel listrik rumah dia itu melintang di depan rumah kami. Suami saya lagi bersih - bersih ranting pohon di depan rumah terus kena kabel listrik punya mereka," ujar Leni, Rabu (23/6/2021).

Baca Juga

Kisah Pendidikan Suku Anak Dalam, Suku Bangsa Minoritas di Hutan Sumsel-Jambi

Korban kemudian memberitahu pelaku soal ranting pohon yang mengenai kabel listriknya. "Suami saya sempat ngomong ke dia (Sobri) untuk membenarkan kabel listrik yang terkena ranting pohon, namun dia malah tersinggung. Lalu, istri pelaku dan saudaranya keluar dan langsung keroyok suami saya, sedangkan pelaku Sobri membacok suami saya pakai parang," katanya. 

Baca Juga

Karyawati Dealer Terluka Parah Dibegal Teman Sendiri Sesama Perempuan

Sebelum dibacok, Solihin sempat mengatakan kepada tetangganya kalau kabel listriknya terkena ranting dan meminta jangan marah dulu karena dirinya tidak ada maksud jahat.

"Suami saya sempat ngomong ke dia 'Kabel Listrik kamu ini kena ranting pohon waktu bersih-bersih, kalau ada lampu mati ngomong ya jangan marah.' Tapi tetangga kami ini malah marah - marah, tersinggung," ujar Leni.

Baca Juga

Wagub Mawardi Yahya Ragukan Data Kemiskinan Sumsel

Akibat pembacokan tersebut, kata Leni, kepala bagian kiri suaminya robek, pelipis, dahi dan telinga juga terluka. "Dia ini bacok suami saya sendirian tapi ada yang ngomong ke saya, suami saya ini dikeroyok orang tiga," katanya.

Baca Juga

2 Kelompok Remaja Tawuran di Pasar 16 Ilir Palembang, 1 Orang Luka Parah

Menurutnya, perselisihan dengan tetangganya tersebut sudah sering terjadi selama empat tahun terakhir. "Mereka ini sering melempari rumah kami dengan batu setiap malam, pokoknya buat kami tidak betah tinggal di rumah sendiri," katanya. 

Akibat perselisihan yang kerap terjadi, lanjut Leni, keluarga pernah memiliki niat untuk menjual rumahnya. "Bahkan, kami pernah berniat jual rumah tapi setiap ada orang yang datang ke rumah untuk negoisasi selalu batal karena tetangga itu melempari batu," ucap Leni.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa kasus ini sedang ditangani Polsek Seberang Ulu I Palembang. "Saya sudah kordinasi dengan Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek SU I, saat ini kasusnya sedang ditangani," ucapnya. 

Editor: Berli Zulkanedi