Pemerintah Pangkas Libur Akhir Tahun, Ini Dampaknya
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah akan mengurangi libur panjang akhir tahun dengan alasan Covid-19. Ekonom Indef Bhima Yudistira menilai keputusan itu tidak akan berdampak pada ekonomi Indonesia karena masyarakat masih menahan konsumsi.
"Masih kecil pengaruhnya karena masyarakat kelas menengah ke atas masih membatasi diri untuk berlibur. Kekhawatiran Covid-19 masih cukup tinggi," kata Bhima, di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Kata dia, biasanya long weekend orang kaya pergi ke luar kota, bahkan luar negeri. Tapi tahun ini perjalanan belum normal, apalagi perjalanan keluar negeri masih dibatasi. "Spending untuk tiket, hotel dan restoran masih rendah," katanya.
Editor: Berli Zulkanedi