Palembang Heboh, Pekerja Proyek Temukan 4 Nisan Makam Kuno dengan Tulisan Tipe Kerajaan Demak

PALEMBANG, iNews.id - Pedagang dan masyarakat sekitar di sekitar Pasar 16 Palembang heboh dengan penemuan empat nisan kuno. Nisan makam kuno yang ditemukan pekerja PT Waskita Karya yang sedang mengerjakan proyek di kawasan pinggir Sungai Musi. 

Empat penanda makam kuno tersebut dibongkar kembali pada Senin (17/1/2022) malam setelah ditimbuan kubur kembali oleh pekerja proyek. "Siang kemarin kami sudah rapat, dan sepakat untuk dibongkar tadi malam agar bisa diteliti," ujar Tim Arkeolog Palembang Retno Purwanti, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga

Mantan Pj Wali Kota Palembang Akan Jalani Sidang Pedana Kasus Masjid Raya Sriwijaya

Dari informasi yang dihimpun, PT Waskita Karya membongkar kembali timbunan tempat ditemukannya sejumlah batu nisa kuno tersebut dengan menggunakan alat berat dan disaksikan oleh Tim Ahli Cagar Budaya. 

"Setelah dilakukan pembongkaran, empat batu nisan kuno yang memiliki ukuran berbeda - beda ini kembali ditemukan dan diangkat dan dibersihkan. Kemudian empat nisan tersebut dibawa ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin untuk diteliti," kata Retno.

Baca Juga

Ungkap Kasus Selebgram dan 6 Kg Sabu, Personel Polrestabes Palembang Terima Penghargaan

Terlihat tulisan pada nisan tersebut, kata Retno, merupakan tulisan aksara Jawi atau arab Melayu. Pada Nisan tersebut tertulis 1322 Hijriah atau 1904 Masehi atau kisaran abad 19.

Baca Juga

Objek Wisata Alquran Al-Akbar Palembang Tetap Buka Selama Renovasi

"Tipe tulisan semacam ini adalah tipe tulisan kerajaan Demak yang menggunakan aksara Jawi atau Arab Melayu," kata Retno. 

Penemuan nisan kuno oleh pekerja PT Waskita Karya di kawasan pasar 16 Ilir Palembang membuat heboh para pedagang yang biasa beraktivitas di sekitar lokasi. Bahkan, usai ditemukan pertama kali oleh para pekerja proyek, PT Waskita Katya tidak menginformasikan pada pihak terkait atas penemuan nisan kuno tersebut dan justru dikuburkan kembali.

Manajer Operasional Proyek Waskita Karya Palembang, Riza mengakui, jika para pekerja telah menemukan nisan kuno tersebut. Hanya saja, pihaknya tidak memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) sehingga para pekerja mengembalikan temuan tersebut ke tempat asalnya dan kemudian menguburkan kembali karena takut salah bertindak.

"Kami sudah melaporkan kronologi penemuan ini ke Dinas Kebudayaan Palembang, Kantor Arkeologi Sumsel dan Ahli Cagar Budaya," katanya.

Kedepan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas PU Cipta Karya sebagai pemilik proyek serta Dinas Kebudayaan jika memang ada temuan yang diduga cagar budaya. Bahkan, saat ini telah dibuat grup khusus koordinasi bila ada temuan terbaru. "Untuk pengerjaan proyek masih tetap berjalan dan tidak akan terhambat," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi