Mengaku Polisi, Perampok Sekap Sopir Truk Tangki Dibantu Securiti

PALEMBANG, iNews.id - Dua dari tiga perampok truk tangki ditangkap Unit Reskrim Polsek Ilir Timur II Palembang. Satu pelaku lain yang mengaku sebagai polisi dan memiliki kartu anggota berinisial RA, masih dikejar. 

Kedua pelaku yang ditangkap, Ahmad Khuzairi (29) dan Hendra Saputra (20) warga Palembang. Komplotan ini mengincar truk tangki yang membawa minyak kelapa sawit. 

Baca Juga

Sumsel Berpotensi Dilanda Hujan Ekstrem, Ini Rinciannya

Kapolsek Ilir Timur II Palembang Kompo Yuliansyah mengatakan, aksi perampokan terjadi Jumat (2/9/2021) di Jalan Bambang Utoyo Palembang dengan korban truk tangki dari Kabupaten PALI. 

"Komplotan ini mengaku polisi dan menanyakan surat jalan dan menuduh korban telah mengeluarkan minyak dengan istilah kencing," ujarnya, Selasa (29/9/2021).

Baca Juga

Pulihkan Ekonomi, Sumsel Keluarkan Kebijakan Pemutihan Pajak Kendaraan

Aksi ketiganya terekam kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi. saat itu sopir sudah berusaha mencari pertolongan kepada Satpam salah satu perusahaan di sekotar TKP. Namun, salah satu pelaku yang masih buron mengaku polisi sambil menunjukkan kartu anggota Polri. 

Baca Juga

Alex Noerdin Bantah Perintah Anggarkan Rp100 Miliar per Tahun

"Karena pelaku mengaku polisi, satpam membantu menangkap korban. Lalu korban dimasukkan ke dalam mobil putih dan dibawa keliling hingga ke luar kota," katanya. 

Di perjalanan, korban diikat dan ditutup mata diminta sejumlah uang. Karena tidak punya uang, korban dipaksa menghubungi keluarga untuk mentransfer uang sebesar Rp5 juta. Karena tidak punya uang, keluarga korban hanya memberikan Rp2 juta. 

Baca Juga

Fakta Terbaru Pembunuhan Perempuan Muda di Rumah Kosong, Pelaku Berencana Kubur Korban

Ahmad mengakui perbuatannya dan perannya adalah mengambil surat perintah jalan atau delivery order. Sementara pelaku yang lain menuduh korban atau sopir telah mengeluarkan minyak di jalan. "Korban diikat dilakban bagian mata dan diturunkan di Kota Prabumulih," katanya. 

Editor: Berli Zulkanedi