get app
inews
Aa Text
Read Next : Sugiri Sancoko Jadi Tersangka KPK, Lisdyarita Ditunjuk Jabat Plt Bupati Ponorogo

Mendagri Tito Resmikan Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri di Musi Banyuasin

Jumat, 28 Februari 2020 - 19:37:00 WIB
Mendagri Tito Resmikan Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri di Musi Banyuasin
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (tengah) didampingi Gubernur Sumsel Herman Deru dan Bupati Musi Banyuasin (kanan) pada peluncuran mesin ADM pencetak dokumen kependudukan di Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Antara)

MUBA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meluncurkan Mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Mesin ADM itu yang menjadi mesin pelayanan publik pertama yang ada di luar Pulau Jawa.

Tito mengatakan, hadirnya mesin ADM ini merupakan komitmen nyata dari pemerintah untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik ke masyarakat.

"Adanya mesin ADM ini akan mempermudah masyarakat untuk mengurus dan mendapatkan dokumen kependudukan seperti e-KTP, Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran," kata Tito kepada wartawan, Jumat (28/2/2020).

Lebih lanjut Tito mengatakan, sejak diluncurkan pada November 2019, mesin itu sudah digunakan di empat daerah yakni Magetan, Tangerang Selatan, Wonogiri, dan Musi Banyuasin.

Mesin ADM yang merupakan inovasi Kemendagri ini seperti layaknya mesin ATM telah mendapatkan respon positif dari masyarakat sehingga setiap kabupaten/kota di Indonesia akan didorong untuk memanfaatkannya.

"Jika mesin ATM mengeluarkan uang, maka mesin ADM ini akan mencetak berbagai dokumen seperti e-KTP, akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, kartu keluarga, dan Kartu Identitas Anak (KIA) sehingga proses bisa berlangsung cepat," kata dia.

Uniknya lagi, kata Tito, masyarakat langsung bisa mendapatkan print out fisik pada hari itu juga.

Ia mengatakan pelayanan yang cepat bagi masyarakat ini menjadi perhatian pemerintah saat ini sehingga gencar dilakukan reformasi birokrasi di jajaran kementeriannya.

"Saya ingin mengubah pola pikir dan budaya, jangan lagi menjadi penguasa, tetapi jadilah pelayan. Mengubah pola pikir itu tidak gampang, mengubah budaya dari penguasa, pejabat, menjadi pelayan itu tidak gampang tapi harus kami lakukan," kata mantan Kapolri ini.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut