get app
inews
Aa Text
Read Next : 54 Pemilik Senjata Api Rakitan Ditangkap, Polda Sumsel : Sebagian Pelaku Kejahatan 

Masyarakat Profesional Sumbagsel Bersatu, Erick Thohir: Wadah Kritik dan Saran

Minggu, 13 Maret 2022 - 00:53:00 WIB
Masyarakat Profesional Sumbagsel Bersatu, Erick Thohir: Wadah Kritik dan Saran
Ketua Maspro Sumbagsel, Mahatma Gandhi bersama Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Dede F)

PALEMBANG, iNews.id - Tokoh profesional di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) bergabung dalam organisasi Masyarakat Profesional Sumatra Bagian Selatan (Maspro Sumbagsel). Sumbagsel merupakan wilayah mulai dari Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan (Sumsel), Lampung, dan Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Ketua Maspro Sumbagsel, Mahatma Gandhi menjelaskan, kemajuan pembangunan di Sumbagsel cukup fantastis. Hanya saja, masih terdapat tantangan yang perlu dihadapi seperti kurangnya wadah berbagi dan kolaborasi antarprofesional.

"Maspro Sumbagsel hadir sebagai wadah bagi para profesional yang lahir, berasal, dan atau pernah sekolah di Sumbagsel. Maspro Sumbagsel terus berupaya untuk berkontribusi secara berkelanjutan bagi pembangunan Sumbagsel," kata Gandhi saat seminar Membangun Aglomerasi Sumbagsel untuk Nusantara-Indonesia,"  Sabtu (12/3/2022).

Menurutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2021 di Sumbagsel baru mencapai 70,29 persen. Angka ini sudah mendekati IPM nasional sebesar 71,94 persen. Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan IPM Sumatra Bagian Utara yang sebesar 72,34 persen.

"Jika Sumsel dan Bangka telah terhubung dengan sejumlah provinsi di wilayah Sumbagsel, maka kontribusi potensi kekayaan daerah semakin optimal kontribusinya bagi kemajuan wilayah ini. Sehingga kami berpikir agar capaian IPM di wilayah Sumbagsel harus ditingkatkan lagi," kata Gandhi.

Gandhi menjelaskan, masyarakat Sumbagsel bersyukur dengan pembangunan infrastruktur dilakukan pemerintah. Seperti jalan tol yang menghubungkan Lampung-Sumsel. Belum lagi pembangunan jalan tol yang menghubungkan Sumsel-Bengkulu atau Sumsel-Jambi.

"Jika pembangunan infrastruktur rampung dan seluruh tol sudah tersambung, aglomerasi ekonomi Sumbagsel akan terbentuk dengan sendirinya. Mobilitas masyarakat akan semakin efektif dan efisien. Semua potensi di Sumbagsel bakal tereksplorasi dengan baik, seperti Sumber Daya Manusia (SDM), Sumber Daya Alam (SDA), dan potensi pariwisata," katanya.

Namun Gandhi juga mengakui, bahwa Maspro Sumbagsel saja tidak cukup untuk mencapai cita-cita. Karenanya Gandhi meminta dukungan komponen masyarakat, utamanya Maspro di daerah maupun nasional karena berbagai persoalan di Sumbagsel hanya bisa diselesaikan bersama.

Menurut Gandhi, banyak profesional yang lahir, berasal, atau pernah sekolah di Sumbagsel. Mereka tersebar dan berkarya di berbagai bidang pengabdian. Bahkan tidak sedikit yang telah mencapai puncak kariernya di tingkat nasional.

"Wadah ini sifatnya sukarela dan terbuka untuk sharing dan berkolaborasi satu sama lain. Sekaligus memperkenalkan para tokoh tersebut di mata publik agar dapat menjadi inspirasi generasi muda Sumbagsel," ucap Gandhi.

Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, pemimpin di tingkat nasional dan daerah memiliki visi yang baik. Namun implementasinya tersebut berjalan sendiri-sendiri.

Hasilnya, visi yang baik itu kurang optimal karena tidak saling berkesinambungan satu dengan lainnya. Erick mengatakan, Maspro Sumbagsel menjadi wadah kritik dan saran. Hal ini juga dianggap cocok sebagai negara yang mengusung sistem demokrasi.

"Sebagai pemimpin, seyogyanya jangan sampai setelah diberi amanah kita justru menutup mata, telinga, dan hati ketika banyak pihak yang ingin memberikan kritik dan saran," katanya.

Editor: Berli Zulkanedi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut