Kilang Pertamina Plaju Ekspor Bahan Bakar untuk Industri Perkapalan
Langkah pengoptimalisasian produk ini dianggap pilihan yang menguntungkan karena dinilai akan mendongkrak pendapatan perseroan. “Ini merupakan salah satu salah satu inisiatif strategis yang akan mencetak penerimaan paling besar di 2022,” ujar Edy, Selasa (22/3/2022).
Dengan kualitas produk yang telah memenuhi standar International Maritime Organization (IMO), produk MFO Low Sulphur 180 centistoke (cSt) ini, PT KPI optimistis mampu bersaing untuk memasuki pasar internasional.
Selain itu, kehadiran produk ini juga mendukung keberlangsungan sistem distribusi energi, jasa dan komoditi dalam sektor maritim Indonesia.
Sejauh ini, Kilang Pertamina Plaju menargetkan ekspor MFO Low Sulphur 180 cSt sebanyak 200 MB/bulan.
Pjs VP PPM PT KPI Hendri Agustian yang menghadiri acara peluncuran ekspor perdana MFO Low Sulphur di Jetty (Dermaga) 11 Kilang Pertamina Plaju, Palembang, Jumat (18/3), menambahkan upaya ekspor ini merupakan wujud dari sinergi dan kolaborasi di dalam perseroan dan berbagai pihak lainnya.
Sejak dibangun pada 1904, Kilang Pertamina Plaju telah memberikan sumbangan nyata dalam perkembangan dan kemajuan daerah khususnya di Sumbagsel. Kilang ini memberikan andil yang besar bagi pemenuhan kebutuhan bahan bakar nasional.
Editor: Berli Zulkanedi