Kebutuhan Darah di Palembang Capai 7.000 Kantong per Bulan

PALEMBANG, iNews.id - Kebutuhan darah pasien rumah sakit di Kota Palembang, Sumatera Selatan cukup tinggi mencapai 7.000 kantong lebih setiap bulannya. PMI Palembang mengajak semua pihak untuk membantu dengan mendonorkan darah.

"Kebutuhan darah di masa pandemi Covid-19 sekarang ini mengalami peningkatan, dalam kondisi normal biasanya paling banyak permintaan darah dari pasien rumah sakit 5.000 kantong/bulan kini mencapai 7.000 kantong lebih per bulannya," kata Ketua PMI Palembang, Fitrianti Agustinda, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga

Ikuti Perintah Kapolri, Polda Sumsel Siapkan Pembentukan Kampung Tangguh Narkoba

Untuk mengimbangi peningkatan kebutuhan darah tersebut, pihaknya berupaya mengajak semua pihak dan lapisan masyarakat melakukan kegiatan donor darah massal.

Kegiatan donor darah perlu digalakkan, karena jika mengandalkan donor darah sukarela dari masyarakat secara perorangan dikhawatirkan bisa terjadi kekurangan stok darah.

Baca Juga

Selama Pandemi Kebutuhan Darah di Palembang Meningkat, Ini yang Dilakukan Polda Sumsel

"Stok darah sekarang ini masih mencukupi, namun jika partisipasi pendonor sukarela berkurang dan tidak banyak yang melakukan aksi sosial donor darah massal, stok akan menipis dan bisa terjadi kekurangan," ujarnya.

Baca Juga

Suhu Sumsel Capai 33 Derajat Celcius, Begini Penjelasan BMKG

Untuk mencegah terjadinya kekurangan stok darah, pihaknya terus berupaya mengajak masyarakat menjadi pendonor sukarela serta mendorong instansi pemerintah dan swasta rutin melakukan kegiatan donor darah massal.

Untuk melakukan donor darah, selain di kantor PMI, masyarakat sebagai pendonor sukarela perorangan bisa juga mengunjungi sejumlah gerai unit transfusi darah (UTD) di mal.

Sementara itu, Kepala UTD PMI Kota Palembang, Silvi mengatakan kebutuhan darah di tengah pandemi ini meningkat. 

Untuk mengatasi tingginya permintaan darah tersebut, masyarakat diimbau agar tidak takut melakukan donor darah di tengah pandemi Covid-19.  

Masyarakat tidak perlu takut melakukan donor darah karena virus Corona tidak menular melalui darah dan pelayanan dilakukan sesuai dengan standar.

Editor: Berli Zulkanedi