Imbauan Pemerintah Jelang Idul Adha di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah mengeluarkan imbauan agar Idul Adha yang jatuh pada 10 Juli mendatang tetap aman dari Covid-19. Perayaan hari Idul Adha 1443 Hijriah di tenah peningkatakan kasus harian Covid-19.

“Untuk Idul Adha, sekarang itu karena memang momentum pergerakan ekonomi lagi jalan, pak (Menko) Airlangga lagi semangat, dan kita lihat kasusnya masih terkendali," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (4/7/2022).

Baca Juga

Terdesak Kebutuhan Ekonomi, 2 Pengangguran di Palembang Bobol Rumah Tetangga

"Pesannya sama seperti ke masyarakat tadi tetap kebijakan maskernya kalau di dalam ruangan dipakai, kalau di luar boleh dibuka asal kalau kerumunan atau sakit dipakai. Kemudian, cepat booster,” sambung Menkes.

Dengan menjalankan semua imbauan pemerintah tersebut, Menkes mengatakan perayaan Idul Adha akan berlangsung normal seperti saat perayaan Idul Fitri pada bulan Mei lalu.

Baca Juga

PPKM di Palembang Diperpanjang sampai 1 Agustus 2022

“Insya Allah itu respons yang cukup untuk menghadapi Idul Adha dengan normal karena sama seperti Idul Fitri, alhamdulillah bisa kita lewati dengan normal,” katanya.

Baca Juga

Dicap Jelek depan Istri, Pria Ini Ajak Teman ke Luar Kota Lalu Ditusuk Berulang Kali

Saat ini kata dia, Indonesia relatif jauh lebih baik dengan populasi yang sangat banyak menghadapi gelombang BA.4 BA.5 yang menyebabkan kenaikan kasus Covid-19.

“Karena relatif para masyarakat Indonesia itu lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan juga dalam melaksanakan vaksinasi,” ucapnya.

Dia berpesan agar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu tetap menggunakan masker di dalam ruangan. Kemudian jika di tengah kerumunan atau kondisi badan kurang sehat, diminta tetap menggunakan masker.

“Juga yang perlu disampaikan ke masyarakat agar vaksinasi booster yang memang terbukti bisa meningkatkan kadar antibodi yang ada di tubuh itu terus diperbanyak vaksinasinya,” katanya.

Editor: Berli Zulkanedi