Heboh! Polisi Tembak Mati Warga di OKU Sumsel, Diduga Perusak 2 Pos Lantas
BATURAJA, iNews.id - Seorang pria berinisial P (29) warga Jalan Raya Kemelak Bindu Langit, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan tewas ditembak polisi karena melawan saat hendak diamankan. P yang menurut keluarga mengalami gangguan jiwa diduga sebagai pelaku perusakan dua pos lalu lintas milik Satlantas Polres OKU.
Peristiwa penangkapan berujung penembakan ini viral di media sosial. Bahkan rekaman videonya sempat menghebohkan warga setempat.
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo menjelaskan, pelaku melawan petugas dengan senjata tajam dan benda mencurigakan sehingga anggota terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur.
“Pelaku mendatangi petugas sambil melontarkan kata-kata menantang. Saat petugas mencoba menjelaskan, pelaku justru melempar batu ke arah petugas dan mengancam akan meledakkan polisi bila mendekat,” ujar Kapolres dalam konferensi pers di Polres OKU dikutip dari laman Humas Polri, Rabu (29/10/2025).
Kapolres mengungkapkan, aksi perusakan dilakukan pelaku di Pos Lantas Simpang Tiga Ramayana dan Pos Lantas Simpang Unbara. Dari hasil pemeriksaan kamera CCTV milik Ramayana Mall, pelaku terlihat melempar batu ke arah pos polisi hingga memecahkan kaca depan.
“Terlihat dari rekaman CCTV pelaku datang menggunakan motor bernomor polisi BG 6500 FC, berhenti di depan pos, lalu melempar batu dua kali ke arah pos sebelum meninggalkan lokasi,” kata Kapolres OKU.
Rekaman tersebut kemudian dianalisis tim gabungan Satreskrim, Satintelkam dan Polsek Baturaja Timur dengan bantuan kamera E-TLE dan ETRI. Wajah pelaku berhasil diidentifikasi dengan cukup jelas meski kondisi malam hari.
Dari hasil penyelidikan, pelaku diketahui memiliki riwayat unggahan media sosial bernada provokatif dan sering menunjukkan ketidaksukaan terhadap polisi.
“Dari hasil analisis akun media sosialnya, pelaku sering mengunggah konten bernada provokatif dan menunjukkan ketidaksukaan terhadap Polri serta aparat keamanan,” katanya.
Tim gabungan kemudian bergerak ke rumah pelaku di kawasan Kemelak Bindu Langit untuk melakukan penangkapan secara persuasif. Namun saat aparat tiba di lokasi, pelaku tampak menyadari kehadiran petugas dan keluar rumah sambil membawa benda bulat berwarna hitam di tangan kiri dan senjata tajam jenis badik di pinggang.
Petugas sempat melepaskan enam kali tembakan peringatan ke udara, namun pelaku tetap melawan hingga salah satu anggota, Briptu Dedy sempat terjatuh akibat serangan pelaku.
Editor: Donald Karouw